Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Biaya Investasi

Pernyataan Biaya Transisi Energi Mahal Dinilai Menyesatkan

Foto : ANTARA/NOVA WAHYUDI

PERNYATAAN KELIRU I Pekerja kapal tongkang pengangkut batu bara di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu. Pernyataan biaya transisi energi dari energi kotor ke EBT sangat mahal ternyata keliru.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pernyataan sejumlah pejabat kalau biaya transisi energi dari energi kotor seperti batu bara ke energi baru terbarukan (EBT) sangat mahal ternyata keliru. Statemen itu terbantahkan oleh hasil penelitian ilmiah dari Imperial College Busines School yang menunjukkan justru peralihan yang lebih cepat ke EBT akan memberi keuntungan yang lebih besar.

Pejabat-pejabat yang kerap melontarkan tingginya biaya tersebut bisa dinilai sebagai upaya mereka tetap memberi ruang pemanfaatan energi kotor seperti batu bara, padahal tuntutan dunia semakin menguat ke EBT.

Pengamat Energi dan Lingkungan, Siti Shara, mengatakan biaya untuk transisi ke EBT itu tidak mahal seperti yang kerap dibayangkan banyak orang. Anggapan pejabat yang menilai biaya beralih ke EBT itu mahal sebenarnya sudah terbantahkan melalui hasil riset ilmiah. "Jelas tidak bisa diterima, karena investasi EBT adalah investasi jangka panjang dan berkelanjutan, menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi," tegas Siti.

Penggunaannya pun dapat dilakukan dengan skala kecil dengan sistem desentralisasi.

Manfaat Sosial
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top