Permintaan Tinggi, Daihatsu "Jemput Bola" Pelanggan

TANGERANG - Permintaan mobil baru sebagai mobil pengganti terus meningkat setiap tahun. Hal itulah yang melatarbelakangi Daihatsu mengadakan Daihatsu Festival & Trade In Day di enam wilayah secara serentak pada Sabtu (20/10).

Customer Satisfaction and Value Chain Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Elvina Afny, permintaan mobil baru sebagai mobil pengganti terus meningkat. "Makanya kami menggelar program jemput bola ini sebagai komitmen dan upaya Daihatsu memudahkan pelanggan memiliki kendaraan baru melalui fasilitas tukar tambah dengan beragam kemudahan dan diskon menarik yang diselenggarakan dalam satu hari," katanya di Astra Biz Center, BSD, Tangerang, Sabtu.

Hadir pada kesempatan itu Regional Manager Mobil 88 Nurfitri Yanuarsyah, Head Corporation Planning and Development Department PT Astra International Tbk - Daihatsu Totok Triyono, Marketing and CR Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso, dan sejumlah jajaran manajemen Daihatsu di Indonesia lainnya.

Afny menjelaskan, kegiatan itu digelar serentak di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang. Dalam kegiatan itu, Daihatsu bekerja sama dengan value chain partner yakni Astra Credit Company (ACC), Daihatsu Financial Services (DFS), Asuransi Astra, dan Mobil 88. Di acara itu, Daihatsu juga membuka sesi edukatif tentang nilai jual kembali sebuah kendaraan.

Dikatakan, berdasarkan survei, permintaan mobil baru Daihatsu pada 2016 sebesar 10,8 persen, naik menjadi 11,2 persen di 2017. Sedangkan untuk total market, permintaan mobil baru sebesar 14 persen di 2016 menjadi 15,5 persen pada 2017.

Menurut Nurfitri Yanuarsyah dari Mobil88, harga jual kembali sebuah kendaraan dapat dikatakan baik apabila persentase harga jual tidak terlalu anjlok dari harga awal saat dibeli dalam kondisi baru. Tips yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan harga jual tetap tinggi seperti, histori perawatan berkala di bengkel resmi, kondisi fisik mobil yang bebas baret, lecet, atau bekas tabrakan. Lalu, usia kendaraan tidak lebih dari lima tahun sehingga mileage masih rendah. Kemudian, kelengkapan dokumen seperti BPKB, STNK, dan surat pendukung lainnya. Selain itu, jenis transmisi kendaraan juga menentukan.

Yanuarsyah menambahkan, saat ini Daihatsu menempati urutan kedua penjualan mobil bekas di Indonesia dengan pangsa pasar 19 persen. Mobil-mobil Daihatsu juga masih dianggap konsumen sebagai kendaraan yang memiliki residual value yang tinggi. Malah, Daihatsu Xenia menempati posisi teratas untuk residual di kelas MPV low.

Penjualan Meningkat

Pada kesempatan yang sama, Marketing and CR Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso, mengatakan penjualan Daihatsu sepanjang Januari hingga September 2018 ini sudah baik. Namun, bukan berarti tidak terus agresif melakukan penjualan hingga akhir tahun. "Ini kuartal terakhir. Semua brand berpacu untuk mengejar target penjualan tahun ini. Tidak salah kalau dimulai dengan aktivitas penjualan yang agresif," tutur Hendrayadi.

Dijelaskan, penjualan Daihatsu saat ini sudah meraih pangsa pasar 17 persen, melampaui target pangsa pasar 16 persen di awal tahun. Penjualan ritel Daihatsu sejak Januari hingga September 2018 naik sebesar 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu terlihat penjualan ritel Januari-September 2018 sebanyak 144.716 unit. Periode yang sama tahun lalu sebanyak 134.230. Sedangkan wholesales mencapai 147.513 unit atau naik 5 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 140.233 unit.

ers/AR-2