Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Narkoba

Permintaan Pengguna Narkoba Harus Ditekan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia harus mampu menekan permintaan narkoba, mengingat Indonesia dinilai tidak hanya menjadi pasar narkotika terbesar, tetapi juga memiliki jumlah pengguna terbanyak di Asia. Upaya menekan permintaan narkoba ini sangat penting karena makin banyak permintaan, pasokan, dan produksi di Indonesia akan meningkat.

"Mengutip pernyataan Presiden Jokowi, Indonesia itu darurat narkoba. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah menekan upaya permintaan narkoba," kata Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly, pada diskusi, di Gedung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jakarta, Rabu (19/12).

Menkumham menyebutkan salah satu cara untuk menekan permintaan itu adalah seluruh pihak yang menurut aturan adalah pengguna narkoba harus menjalani masa rehabilitasi. Kalau orang-orang ini dimasukkan ke dalam lapas, ini memicu risiko moral bagi para petugas karena para pengguna ini mampu membujuk sipir untuk memasukkan narkoba ke dalam lapas.

Oleh sebab itu, Menkumham menekankan pentingnya bagi semua pihak untuk mengubah pola pikir dalam menangani para pencandu narkoba. Para pengguna ini kena penyakit. Mereka yang menjadi korban dan mereka harus direhabilitasi. Harus ganti pendekatan kriminal menjadi pendekatan kesehatan bagi para pengguna.

Semetara itu, bagi para pengedar, Yasonna menekankan pentingnya aparat hukum menggunakan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) untuk menjerat para bandar narkoba. Bandar harus ditekan habis dan dijerat TPPU supaya miskin karena mereka mengedarkan narkoba supaya kaya, para bandar inilah pelaku kriminal yang sesungguhnya.

Sudah Memprihatinkan

Menkumham mengingatkan ancaman narkoba benar-benar sudah memprihatinkan karena daya rusaknya yang luar biasa. Narkoba tidak hanya mampu merusak karakter manusia, merusak fisik, dan kesehatan masyarakat, namun dalam jangka panjang dapat mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa.

Yasonna mengajak seluruh jajaran institusi penegak hukum dan lembaga terkait lain lebih waspada. Melalui forum ini dapat bersama-sama mencari alternatif solusi permasalahan ini. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang kemudian digunakan sebagai dasar kebijakan lembaga pada masa mendatang.

"Masalah penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang sangat kompleks dan memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidisiplin, multisektor, dan peran serta masyarakat yang aktif secara berkesinambungan, konsekuen, dan konsisten," ujar Yasonna.

Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top