Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Massal I Pengejaan Dilakukan DKI, Kemenhub, dan KAI

Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai "Groundbreaking"

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyapa penumpang kereta api usai meresmikan dimulainya proses pembangunan (groundbreaking) perluasan Stasiun Tanahabang di Jakarta, Minggu (30/4/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan perluasan Stasiun Tanah Abang dimulai. Hal ini ditandai dengan peresmian groundbreaking yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, yang dipantau Senin (1/5).

Peningkatan Stasiun KA Tanah Abang ini diharapkan mampu menambah kapasitas daya tampung penumpang dari 100 ribu menjadi 300 ribu orang per hari. Heru mengapresiasi dukungan Kementerian Perhubungan dalam revitalisasi Stasiun KA Tanah Abang. Menhub meningkatkan sarana dan prasarana dalam stasiun dan memperluas stasiun tersebut.

Masyarakat dapat menikmati perjalanan di Stasiun KA Tanah Abang lebih nyaman kelak. "Atas nama Pemprov DKI, saya ucapkan terima kasih kepada Menhub Budi yang telah merevitalisasi Stasiun KA Tanah Abang ini," ujar Budi seperti dikutip jakartagoid. Heru mengatakan kelak masyarakat baik pekerja di Jakarta maupun commuter Jabodetabek, bisa memanfaatkan dan menggunakan moda transportasi umum beserta fasilitasnya yang nyaman.

Pemprov DKI memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan peningkatan Stasiun KA Tanah Abang. Dia berkomitmen akan memperbaiki sarana dan prasarana di lingkungan sekitar stasiun, antara lain jalan sekitar Tanah Abang akan ditingkatkan dari 10 row menjadi 16 row. Selain itu, Heru juga memastikan kemudahan dalam proses perizinan pembangunan.

"Pemda akan mendukung keputusan Kemenhub dan KAI dalam proses perluasan Stasiun KA Tanah Abang ini. Hasil pembangunan akan menjadi tambahan ikon di DKI dan kita bersama masyarakat turut merawatnya," terangnya.

Sementara itu, Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan peningkatan Stasiun Tanah Abang di lahan seluas sekitar empat hektare ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Presiden ingin pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan layanan masyarakat.

Apalagi, Stasiun Tanah Abang juga merupakan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) yang tidak hanya melayani perdagangan di Pasar Tanah Abang. Namun juga sebagai salah satu akses bagi para pekerja di kawasan lain seperti Monas dan Jalan MH Thamrin.

"Kami sebagai pemerintah berkomitmen untuk menunjang angkutan massal dengan baik. Mobilitas masyarakat di Jabodetabek adalah 1,2 juta orang. Secara jangka panjang kami akan meningkatkan jumlah penumpang yang bisa dibawa agar jadi dua juta per hari," jelas Budi Karya.

Sedangkan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, menambahkan, pengembangan yang dilakukan di antaranya pembangunan stasiun baru, penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam jalur. Kemudian, penambahan peron dari dua menjadi empat. Lalu, penataan fasilitas integrasi antarmoda.

Adapun nilai investasinya adalah 380,93 miliar dan dijadwalkan rampung Desember ini, sedangkan keseluruhan pembangunan dicanangkan selesai September 2024. Stasiun akan dibangun dengan luas bangunan utama 12 ribu meter persegi. Dengan bangunan dua lantai, yang dilengkapi dengan bangunan komersil dan fasilitas pendukung, serta fasilitas disabilitas.

Untuk diketahui, ruang lingkup pekerjaan, Kemenhub membangun Stasiun baru, emplasement (rel, persinyalan), Jembatan Penyeberangan Orang di atas jalur KA. Kemudian, Pemprov DKI membangun pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antarmoda. Sedangkan PT KAI membangun area parkir, pembongkaran Depo dan Stasiun Tanah Abang eksisting.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top