Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penetrasi Asuransi

Perluas Pasar, Cigna Optimalkan "Flying Agent"

Foto : KORAN JAKARTA/M ISMAIL

PACU PENJUALAN - Director and Chief Distribution Officer Cigna Indonesia Dini Maharani (kedua kanan) memberikan arahan kepada Profesional Insurance Cigna Indonesia Tamba Tua Sidabutar (kiri), Telemarketing Representative M Habibie, dan Profesional Insurance Advisor Norris Simanjuntak (kanan) sebelum acara Top Agent Award 2018 Asosiasi Asuranji Jiwa Indonesia (AAJI) di Solo, Jateng, Jumat (9/8) malam. Cigna mendorong kinerja para agen untuk mendongkrak penjualan produk asuransi kesehatan.

A   A   A   Pengaturan Font

SOLO - Perusahaan asuransi jiwa PT Cigna Asuransi Indonesia (Cigna Indonesia) memperluas penetrasi pasar dengan mengoptimalkan peran agen dan pemanfaatan teknologi digital. Selain mendukung kinerja perusahaan, langkah tersebut diyakini turut membantu meningkatkan penetrasi asuransi di Tanah Air yang saat ini masih sangat rendah.

"Kami optimistis hingga akhir tahun nanti pertumbuhan keagenan mencapai 40 persen. Makanya, kami yakin peringkat kami di AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) akan terus meningkat," ujar Director and Chief Distribution Officer Cigna Indonesia, Dini Maharani seusai acara Top Agent Award 2018 AAJI di Solo, Jawa Tengah, Jumat pekan lalu.

Dini menjelaskan, tahun lalu, Cigna meraih peringkat ke-22 di ranking AAJI, naik dari posisi ke-25 pada 2017. Pencapaian itu ikut didongkrak kenaikan pendapatan premi dari keagenan. Cigna memulai kanal distribusi keagenan sejak 2015 untuk melengkapi kanal distribusi telemarketing dan kanal distribusi affinity marketing (mitra institusi keuangan dan nonkeuangan).

Menurut Dini, kontribusi dari kanal ini meningkat tajam setelah pada awal 2017, Cigna memperkuat agen-agennya dengan aplikasi digital atau eapps. Dengan sistem terintegrasi, e-apps akan meningkatkan efisiensi dan profesionalitas 500 agen. Karenanya, akses nasabah memperoleh asuransi Cigna Indonesia semakin cepat dan mudah.

Dini menjelaskan aplikasi digital itu didesain untuk membantu agen mengenali dan menganalisa kebutuhan finansial nasabah. Agen bisa memberikan rekomendasi produk asuransi yang sesuai tujuan keuangan nasabah. Nasabah dapat mengetahui ilustrasi produk yang akan dibeli, termasuk jumlah premi, dan benefitnya.

Selain itu, lewat e-apps, proses pengajuan asuransi menjadi sangat cepat. "Tidak ada lagi hard copy di mana agen bolak-balik ke kantor pusat. Lewat e-apps, pengajuan langsung ditandatangani lewat tablet agen dan langsung terkirim ke kantor pusat untuk under writing-nya," papar dia.

Jangkau Pelosok

Dia menambahkan layanan e-apps juga sangat menolong para flying agent yang menjadi agen spesial Cigna. Mereka bisa menjangkau daerah-daerah lain dengan cepat. Saat ini, baru Cigna yang serius mengelola dan memiliki flying agent. Menurutnya, para flying agent berkontribusi sekitar 35 persen terhadap pendapatan premi bisnis baru Cigna dari kanal distribusi keagenan.

Melalui flying agent, pihaknya tak perlu memiliki banyak kantor sehingga mengurangi biaya operasional. Berdasarkan catatan, tahun lalu, pendapatan premi bruto Cigna dari kanal distribusi keagenan sebesar 93,87 miliar rupiah. Cigna meraih rata-rata pertumbuhan tiap tahunnya di kanal distribusi ini sebesar 57,05 persen.

Pada 2017, pendapatan premi bruto atau total Gross Written Premium (GWP) keagenan sebesar 75,48 miliar rupiah dan pada 2016 senilai 39,73 miliar rupiah.

Menurut Dini, layanan digital ternyata mulai mengubah awareness publik terhadap asuransi. Diakuinya, hal itu tentu akan membantu penetrasi asuransi di Tanah Air. Apalagi, sudah beberapa tahun ini bertahan di angka 2,9 persen.

Sementara itu, saat acara pembukaan TAA AAJI 2019, Ketua Dewan Pengawas AAJI, Budi Tampubolon mengatakan perhelatan akbar para agen asuransi itu bisa ikut mendongkrak penetrasi asuransi jiwa di Indonesia.

Tema TAA AAJI tahun ini mengangkat tema Kirana Nusantara. "Dengan tema Kirana Nusantara, kami berharap agen asuransi jiwa Indonesia dapat lebih termotivasi," ujarnya.

mad/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top