Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Inovasi

Perlu Strategi Nyata agar Produk Lokal Bisa Lebih Berkualitas

Foto : ANTARA

Pakar Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang, Munawar Ismail

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Pakar ekonomi dari Universitas Brawijaya, Malang, Munawar Ismail, mengatakan perlu ada strategi nyata atau rencana induk pengembangan industri dalam negeri agar produk lokal lebih berkualitas dan dicintai oleh konsumen.

"Perlu rencana untuk meningkatkan daya saing produk kita. Jika kebijakan terlalu banyak fokus ke perdagangan daripada industri akibatnya akan sulit produk kita bersaing," kata Munawar kepada Koran Jakarta, Kamis (8/12).

Hal ini disampaikan Munawar menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada sidang kabinet paripurna mengenai Perkiraan Kondisi Perekonomian Tahun 2023, Evaluasi Penanganan Covid-19, serta Antisipasi Krisis Pangan dan Energi, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12).

Saat itu, Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya peningkatan konsumsi, terutama yang berkaitan dengan belanja-belanja dari pemerintah, belanja APBN, belanja APBD, belanja BUMN harus diikuti, dikontrol agar bisa menaikkan konsumsi masyarakat. "Sehingga yang namanya pembelian produk-produk dalam negeri itu wajib, tidak bisa ditawar lagi," kata Presiden Jokowi.

Munawar mengingatkan jangankan mengincar pasar ekpor, dengan produk impor di dalam negeri saja akan berat. Efesiensi harus ada dalam grand strategy ini, karena itu salah satu yang membuat produk luar harganya bisa bersaing.

Mendorong Daya Saing

Memang, tambah Munawar, ini akan saling terkait. Jadi pemerintah harus mengembangkan iklim usaha yang bisa mendorong daya saing. Selain itu, pemerintah harus di depan memberi contoh dalam penggunaan produk lokal. Tanpa itu akan sulit," tuturnya.

Ekonom Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Achmad Maruf, mengatakan pejabat pembuat komitmen harus punya kreativitas untuk merancang proyek yang benar-benar berkaitan dengan konsumsi masyarakat. Di saat ada ancaman resesi sudah semestinya anggaran negara difokuskan untuk semua yang mendorong produksi dan konsumsi di masyarakat.

"Bangun pasar ya cepat, speed, kalau sudah beres perencanaan langsung lelang biar pasar bisa segera jalan. Tahun depan ini tahun yang memerlukan sense of crisis besar. Jadi, tahu bagaimana mempercepat putaran ekonomi masyarakat," kata Maruf saat dihubungi Kamis, (8/12).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top