Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
SAINSTEK

Perlu Respons Ilmiah untuk Hindari Stres

Foto : ISTIMEWA

Minyak esensial dapat juga digunakan untuk kulit

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah riset yang dilakukan terhadap anak-anak di daerah konflik menunjukkan bahwa orang tua dengan PTSD, lebih memungkinkan untuk mengembangkan anak-anak dengan PTSD. Anak-anak yang mengembangkan gejala PTSD secara umum memiliki keluhan psikosomatik lebih banyak seperti konstipasi, diare dan sakit kepala.

Studi Ben-Gurion University of the Negev (BGU) menunjukkan bahwa anak-anak lebih cenderung mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) jika ibu mereka sudah menderita kasus yang sama. Dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of Depression & Anxiety, sementara kurang dari 10 persen (8,4 persen) dari ibu menderita PTSD, lebih dari seperlima (21 persen) anak-anak mereka menimbulkan gejala PTSD.

Anak-anak yang mengembangkan gejala PTSD juga. Anak-anak ini umumnya memiliki keluhan psikosomatik lebih banyak seperti konstipasi, diare dan sakit kepala. "Studi ini memperkuat pengetahuan yang ada mengenai pentingnya mengevaluasi dan mengobati respons orang tua pada saat menghadapi stres," para peneliti menjelaskan.

Orang tua sering menjadi kunci untuk memahami respons anakanak secara umum dan khususnya di saat-saat stres. Studi ini juga menyoroti keterkaitan erat antara 'tubuh dan jiwa' di antara anak-anak dan orang dewasa. Dalam penelitian tersebut, sekitar 160 ibu anak prasekolah diwawancarai tentang gejala yang ditunjukkan oleh anak-anak mereka dan tanggapan mereka sendiri selama Operasi Cast Lead.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top