Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi

Perlu Komitmen Harmonisasi Standar Protokol Kesehatan

Foto : Koran Jakrta/Muhamad Ma'rup

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu

A   A   A   Pengaturan Font

Ke depan didorong bahwa standardisasi protokol kesehatan global itu sederhana dan dan sama di seluruh dunia. Ini bisa terjadi dengan adanya teknologi digital.

JAKARTA - Penyelarasan protokol kesehatan (prokes) didorong menjadi salah satu komitmen dalam pertemuan G20. Tujuannya untuk membuat perjalanan antarnegara lebih mudah dan aman. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, dalam konferensi pers G20 Health Working Group (HWG), di Yogyakarta, Rabu (30/3).

"Secara umum seluruh negara anggota G20 mendukung isu harmonisasi standar protokol kesehatan global," ujarnya. Dia mengatakan, penyelarasan prokes bisa menjadi momentum bagi penataan ulang prokes global yang seragam.

Maxi menerangkan, pada tahun 2021 para pemimpin negara G20 telah mengadopsi pedoman protokol kesehatan seperti sertifikat vaksinasi dan sistem informasi kesehatan digital. Tapi, situasi pandemi yang terus berubah-ubah telah berdampak perbedaan aturan protokol kesehatan.

Dia menambahkan, setiap negara memiliki aturan berbeda-beda, tergantung pada situasi dan kondisi wilayahnya. Hal ini tidak hanya membingungkan, tapi juga menambah biaya perjalanan.

"Perbedaan standar dan keterbatasan sistem rekognisi dokumen tes swab dan sertifikat vaksin telah menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian pada proses perjalanan internasional yang berdampak pada peningkatan pembiayaan," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top