Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perlu Kerja Keras untuk Raih Target, Realisasi PAD Provinsi Banten Capai 84,04 Persen

Foto : istimewa

Pelaksana Tugas Kepala Bapenda Provinsi Banten Deni Hermawan (ketiga dari kanan) memimpin rapat koordinasi realisasi capaian target PAD dengan para pejabat di lingkungan Bapenda.

A   A   A   Pengaturan Font

SERANG - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Banten tahun 2023 hingga 20 November 2023 telah mencapai 84,04 persen atau sekitar 7.025.391.453.878 rupiah dari target 8.359.205.993.432 rupiah.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten, Deni Hermawan menyatakan, pihaknya optimistis target pendapatan tersebut bisa tercapai akhir tahun 2023 nanti.

"Kami optimistis target pendapatan bisa tercapai di akhir tahun 2023 nanti," ujar Deni Hermawan, Senin (20/11).

Menurut siaran persnya, Deni mengatakan Bapenda Banten saat ini terus mengoptimalkan seluruh potensi pendapatan untuk mendongkrak realisasi pendapatan daerah.

Setiap tahun, tambah dia, target pendapatan terus meningkat. Karena itu, fokus Bapenda dalam mengejar target pendapatan tidak hanya pada membuka gerai, melainkan memaksimalkan potensi-potensi pendapatan lainnya yang belum tergarap secara optimal.

Menurutnya, ada lima jenis pajak yang dipungut Pemprov Banten untuk modal pembangunan pertama Pajak Kenaraan Bermotor (PKB), Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Air Permukaan (PAP), Pajak Kendaraan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dan pajak rokok.

Berdasarkan data dari Bependa Provinsi Banten hingga tanggal 20 November 2023, realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mencapai 2.928.752.231.575 rupiah atau 90,27 persen dari target 3.244.480.473.000 rupiah.

Selanjutnya, realisasi penerimaan dari sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) capai 2.304.382.640.000 rupiah atau 91,83 persen dari target pendapatan sebesar 2.509.318.451.000 rupiah.

Sedangkan untuk realisasi Pajak Air Permukaan (AP) mencapai 36.923.062.300 rupiah atau 89,41 persen dari target sebesar 41.296.769.000 rupiah.

Realisasi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) capai 1.038.894.333.682 rupiah atau 66,65 persen dari target sebesar penerimaan sebesar 1.558.779.524.813 rupiah.

Sementara realisasi penerimaan dari Pajak Rokok telah mencapai 716.439.186.321 rupiah atau 71,26 persen dari target penerimaan sebesar 1.005.330.811.619 rupiah.

"Saya yakin dengan kerja keras, jajaran Bapenda bersama UPT dan OPD Penghasil PAD bisa mengejar target yang ditetapkan," kata Deni.

Menurutnya, Bapenda Banten memiliki strategi dalam menghimpun pendapatan di tahun 2023, salah satunya dengan program jemput bola melalui Germa (Gerakan Bersama) dan meningkatkan pelayanan publik.

"Kita ada kegiatan Germa yaitu gerakan bersama dalam optimalisasi pendapatan, jadi kita harus jemput bola kepada wajib pajak," ujar Deni.

Menurut Deni, Bapenda terus melakukan inovasi guna memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang efektif dan efisien. Inovasi tersebut berupa pelayanan jemput bola melalui Samling atau Samsat Keliling dan Samlong atau Samsat Kalong yang berhasil memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat atau wajib pajak yang hendak membayarkan pajak kendaraan bermotornya.

Tidak hanya itu, kata Deni, guna mengejar target pendapatan yang sudah ditentukan, pihaknya juga mengerahkan tim dari Bapenda untuk melakukan penelusuran kendaraan bermotor belum mendaftar ulang (KBMDU) ke rumah-rumah wajib pajak.

Deni mengatakan, penelusuran KBMDU itu dilakukan untuk mengetahui keberadaan kendaraan. "Kami melakukan penelusuran untuk mengetahui apakah wajib pajak belum membayar PKB atau kendaraannya sudah pindah tangan," ujar Deni.

Menurutnya, dari hasil KBMDU nantinya akan ditindak lanjuti dengan penagihan kepada wajib pajak."Kami selalu amanatkan kepada petugas untuk melakukan penelusuran maupun penagihan dengan humanis," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top