Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, soal Penerapan Ganjil-Genap

Perlu Kajian secara Menyeluruh

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk kembali menerapkan perluasan wilayah ganjil-genap yang pernah dilaksanakan saat perhelatan Asian Games. BPTJ menilai perluasan ganjil-genap saat perhelatan olahraga terakbar di Benua Asia itu, berimbas pada penurunan kemacetan di Jakarta hingga 17 persen.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, reporter Koran Jakarta, Peri Irawan, mewawancarai Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, di Jakarta, akhir pekan lalu. Berikut petikannya.

BPTJ usul perluasan ganjil-genap seperti saat Asian Games diterapkan lagi, tanggapan Anda?

Jadi, untuk usulan BPTJ sudah terima surat, akan lakukan koordinasi. Tentu mereka sudah lakukan evaluasi. Evaluasi yang sudah dilakukan akan kita coba pelajari dari sisi kami, Pemprov. Dalam pengambilan keputusan, itu banyak aspek harus di nilai. Jadi, kita akan lakukan dari kajian BPTJ secara komperhensif. Mulai dari aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Sudah ada hasil kajiannya seperti apa?

Itu belum terima lampiran, baru surat. Lampiran kajian belum disampaikan, itu kami sedang mintakan, nanti kita pelajari apakah komprrhensif seperti yang dimaksud tadi.

Menurut Anda, apa perlu ganjil-genap diperluas?

Kebutuhan. Asian Games kemarin kan ganjil-genap dilakukan dalam jangka pendek, bukan jangka panjang. Nah, ini akan kita lakukan karena surat BPTJ dilakukan jangka panjang. Kajian dilakukan secara komperhensif, bahkan sampai analisa benefit cost.

Bukannya ada evaluasi terjadi penurunan kemacetan saat penerapan ganjil-genap waktu Asian Games?

Itu penilaian indikator trafik. Ketika akan menerapkan kebijakan jangka panjang yang harus dilihat bukan hanya aspek trafik, tetapi kajian bagaimana aspek ekonomi, pertumbuhan, sosial seperti apa, bagaimana pengaruh terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat.

Berarti BPTJ belum mengkaji secara komprehensif?

Itu yang saya maksud. Saya belum mendapat kajian secara menyeluruh dari BPT. Kami sedang koordinasi dan akan akan bahas bersama. Sebab, untuk jangka panjang harus dilakukan kajian komprehensif, hingga didapatkan solusi yang tepat dan tidak ada dirugikan.

Jadi penurunan kemacetan saat Asian Games kemarin belum bisa dijadikan acuan?

Nanti lihat hasil evaluasinya. Setelah pelajari semuanya, langkah selanjutnya sesuai arahan Pak Gubernur.P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top