Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perlu Insentif untuk Dorong Circular Economy

Foto : ISTIMEWA

perlu inssentif

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Belum optimalnya penerapan circular economy (ekonomi berkelanjutan) oleh industri karena implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah masih belum maksimal. Hal itu khususnya menyangkut Pasal 18 yang mengatur bahwa industri harus bertanggung jawab packaging (kemasan) yang dihasilkan.

Yanto Widodo, Board of Director PT Namasindo Plas mengatakan, hingga saat ini hanya segelintir industri yang menjalankan perintah UU tersebut. Ia memahami kendalanya ikarena untuk mengurus packaging yang dihasilkan itu peruahaan terpaksa harus mengeluarkan biaya lagi.

"Makanya sebaiknya pemerintah berikan insentif bagi perusahaan yang menjalankan economy circular ini, kuangi pajaknya, agar semakin banyak perusahaan yang bisa mengelola kemasan yang mereka hasilkan,"ucap Yanto dalam diskusi terkait economy circular di Jakarta, Kamis (8/7).

Ia menerangkan bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan ribuan pemulung untuk menyuplai sampah plastik. Perusahaan itu akan memproduksi plastik untuk industri perbotolan dengan menggunakan plastik plastik hasil daur ulang.

Sementara itu, Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia sepakat dengan apa yang dikatakan Yanto. Menurut dia, untuk mendorong industri menerapkan circular economy tidak bisa hanya melalui pemberian penghargaan, tetapi melalui iklim usaha yang kondusif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top