Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lestari Moerdijat

Perlu Akselerasi untuk Turunkan Angka Prevalensi "Stunting"

Foto : mpr.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

"Saya mendorong semua pihak, kementerian dan lembaga, serta masyarakat bahu membahu lewat kolaborasi yang baik untuk merealisasikan pemenuhan gizi seimbang bagi setiap keluarga," ujar dia.

Lestari mengatakan perlu sebuah gerakan yang masif untuk mengakselerasi pemenuhan gizi seimbang pada setiap anggota keluarga di Indonesia agar target prevalensi kekerdilan nasional tercapai. Karena itu dia menilai pencapaian prevalensi kekerdilan 14 persen pada 2024 bukanlah hal yang mudah, karena tanpa gerak bersama dari semua pihak, sulit untuk mewujudkannya.

Sebelumnya, hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa prevalensi kekerdilan balita Indonesia mencapai 24,4 persen pada 2021. Berdasarkan kategori prevalensi kekerdilan yang dibuat Badan Kesehatan Dunia (WHO), capaian Indonesia itu masuk kategori prevalensi kekerdilan menengah (20 persen-29 persen).

Di tengah potensi ancaman dampak krisis global saat ini, pemerintah menargetkan penurunan angka prevalensi kekerdilan berlanjut hingga tercatat 14 persen pada 2024. Ant/I-1


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top