Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pasar Modal

Perlindungan Investor Jadi Perhatian Utama

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tren investasi di pasar modal terus berkembang. Perlindungan investor atau investor protection menjadi perhatian utama para investor global dalam berinvestasi.

"Hasil riset pasar modal yang paling updated menunjukkan bahwa investor protection menjadi perhatian utama para investor global dalam berinvestasi. Memenuhi hak-hak investor wajib menjadi prioritas," ujar Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna pada acara pencatatan perdana saham PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP), dan PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) di Jakarta, Senin (12/2).

Selain itu, dia mengatakan para investor saat ini juga cenderung lebih maju (advanced) dan menuntut (demanding). Menurutnya, kini investor tidak hanya mempertimbangkan profitabilitas semata dalam menentukan di mana mereka akan menanamkan investasinya, namun juga transparansi dan penerapan etika bisnis (ethical business practices) dari emiten yang mereka incar.

Nyoman menambahkan para investor memiliki kecenderungan untuk berinvestasi di perusahaan yang mampu menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan operasionalnya dan berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Dia berharap ketiga perusahaan yang mencatatkan saham perdananya tersebut, yaitu PT Harta Djaya Karya Tbk, PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk, dan PT Homeco Victoria Makmur Tbk, dapat memenuhi ekspektasi dari para investor.

Pihaknya berharap pencatatan saham perdana MEJA, MKAP, dan LIVE juga dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk memanfaatkan pasar modal.

"Mari bersama membangun bangsa, maju terus pasar modal Indonesia," ucapnya.

Gelaran Pemilu

Sementara itu, Direktur Investment Banking MNC Sekuritas Hary Herdiyanto memastikan periode penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak akan mempengaruhi minat perusahaan untuk menggelar Initial Public Offerring (IPO) di BEI.

"Ini bukan pemilu pertama kali, so far kita punya historis yang selalu baik, selalu aman lancar dan kalau kita lihat tidak ada satu tren tertentu yang menunjukkan bahwa di tahun pemilu akan bearish," ujar Hary.

Secara historis, dia menyebut investor asing cenderung melakukan aksi beli bersih (net buy) dibandingkan aksi jual bersih (net sell) pada tahun- tahun pemilu sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu menguat pada tahun- tahun Pemilu sebelumnya, IHSG tercatat naik 8,30 persen pada Pemilu 2009, IHSG menguat 2,54 persen pada Pemilu 2014, dan IHSG naik 0,48 persen pada Pemilu 2019.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top