Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkuat Kolaborasi, Kepala BNN dan Mendagri Albania Jajaki Kerja Sama Anti Narkotika

Foto : ANTARA/HO-KBRI Sofia

Pertemuan Dubes RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara Iwan Bogananta (kiri), Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose (ketiga dari kanan) dan Menteri Dalam Negeri Albania Taulant Balla (ketiga dari kiri) di Tirana, Albania, pada Rabu (23/8/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Perkuat kolaborasi, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)KomjenPolPetrus ReinhardGolosebertemu Menteri Dalam Negeri AlbaniaTaulantBalladiTirana, Albania,pada Rabu (23/8) untuk menjajaki kerja sama penanggulangan narkotika.

MenurutPetrus, Indonesia dan Albania memiliki sikap yang sama terhadap semua jenis narkotika dan menganggap perlunya kerja sama bilateral dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkotika.

"Kerja sama sangat perlu dilakukan mengingat semakin kompleksnya kejahatan narkotika, terutama dengan keterlibatan kelompok kejahatan terorganisir internasional," kata dia, seperti dikutip dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar RI diSofia,Bulgaria, yang diterima di Jakarta, Kamis.

TaulantBallamenyambut baik peluang kerja sama yang dapat dijajaki dengan Indonesia dalam mengatasi permasalahan narkotika. Dia berharap kerja sama tersebut dapat ditindaklanjuti secara konkret.

Selama kunjungan kerja keTirana,Petrusdidampingi anggota kelompok ahli BNN bidang kerja sama internasional Duta Besar ???????HarryJamesKandouwdanDuta Besar RI untukBulgariamerangkap Albania dan Makedonia UtaraIwanBogananta.

MenurutIwan, hubungan bilateral Indonesia-Albania sangat erat. Sejak dirinya menjabat, hubungan perdagangan Indonesia-Albania menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan 120 persen dengan nilai perdagangan 29 juta dolar AS (sekitar Rp442 miliar).

Pada 2022 juga dicapai sejumlah kesepakatan bisnis dan investasi Indonesia di Albania senilai 35 juta dolar AS (sekitar Rp533 miliar) untuk pengembangan energi terbarukan (panel surya) dan peralatan rumah tangga.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top