Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Asuransi

Perkuat Kinerja, Cigna Fokus Digitalisasi Layanan

Foto : KORAN JAKARTA/M YASIN

PEMBAYARAN KLAIM - Director and Chief Distribution Officer Cigna Indonesia Dini Maharani (berdiri) melihat dan membantu proses klaim nasabah, di kantor pusat Cigna, Jakarta, Rabu (7/8). Pada 2018, Cigna membayar klaim sebesar 330 miliar rupiah dengan rata-rata pencairan klaim tiap tahun naik hingga 10 persen.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Asuransi Cigna (Cigna Indonesia) berupaya terus memperkokoh posisinya di pasar asuransi nasional, salah satunya melalui optimalisasi teknologi digital dalam pelayanan kepada nasabah.

Digitalisasi tersebut dimaksudkan untuk memberi kemudahan kepada nasabah, mulai dari mendapatkan informasi produk hingga pengajuan klaim. "Ke depannya, dari sisi layanan digital yang akan mendominasi. Makanya kami memberi khusus di sisi ini," ujar Director and Chief Distribution Officer Cigna Indonesia, Dini Maharani di Jakarta, Rabu (7/8).

Dia menjelaskan kemajuan teknologi digital merambah segala lini kehidupan masyarakat. Hal itu juga mempermudah masyarakat dalam mengakses segala informasi, termasuk informasi layanan proteksi. Makanya, lanjut Dini, Cigna juga memanfaatkannya untuk mengedukasi masyarakat tentang perlunya proteksi, sekaligus memperkenalkan produk-produk proteksi yang bermanfaat.

Di ranah digital, saat ini Cigna memiliki Customer Portal yakni portal digital khusus nasabah Cigna yang memungkinkan nasabah melakukan pengecekan status polis, manfaat polis, status pengajuan klaim, dan lainnya. Cigna juga menggandeng sejumlah situs aggregator untuk memperkenalkan produknya ke publik, terutama kaum milenial.

"Kerja sama dengan situs-situs aggregator ini memberi kesempatan bagi Cigna untuk mendistribusikan solusi perlindungan kepada masyarakat yang mencari produk asuransi secara spesifik di dunia digital," papar Dini. Saat ini, dari kanal distribusi telemarketing, 10 persennya diperoleh dari layanan digital. Jumlah itu naik sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya.

Kanal distribusi telemarketing masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi Cigna Indonesia hingga saat ini. Pada 2018, dari kanal distribusi telemarketing, Cigna mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar 713,14 miliar rupiah dengan kontribusi terhadap total Gross Written Premium (GWP) sebedsar 62,1 persen.

Dari kanal distribusi keagenan, pendapatan premi bruto Cigna Indonesia sebesar 93,87 miliar rupiah dengan rata-rata pertumbuhan tiap tahunnya 57,05 persen. Kontribusi dari kanal keagenan terhadap total GWP Cigna sebesar mencapai 8,2 persen, lebih baik dibandingkan dua tahun sebelumnya yang hanya tiga persen.

Naik Tingkat

Hingga kini, Cigna memiliki 800 agen dan telemarketer.Total nasabah Cigna saat ini sekitar 900.000 nasabah di seluruh Indonesia dengan dukungan kantor cabang di Jakarta, Surabaya, Medan dan Bali. Saat ini, Cigna sudah berada di urutan ke-22, naik dari tahun sebelumnya pada peringkat ke-25 dari 51 perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Dini optimistis peringkat Cigna Indonesia bisa meningkat kembali ke depan. Untuk itu, sejumlah strategi telah disiapkan, seperti rencana peluncuran produk baru termasuk polis perlindungan kesehatan yang mencakup proteksi seluruh anggota keluarga, termasuk orangtua.

Sebelumnya, Deputi Direktur Pengawasan Asuransi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) I Wayan Wijana memperingatkan literasi atau kesadaran masyarakat terhadap produk asuransi di Indonesia masih sangat rendah.

Baca Juga :
Pembangunan Pansela

mad/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top