Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkuat Ekspor, Wilayah Perairan Biak Berpotensi Ikan Tuna Yellow Fins

Foto : ANTARA/Muhsidin

Hasil penangkapan ikan tuna Yellow Fins dari kapal nelayan di pelabuhan Biak untuk diekspor ke negara tujuan.

A   A   A   Pengaturan Font

Biak - Wilayah Penangkapan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 717 perairan Teluk Cenderawasih Kabupaten Biak Numfor, Papua memiliki potensi ikan tuna jenis Yellow Fins hingga satu juta ton/tahun sangat berpeluang diekspor ke Jepang, Amerika Serikat dan China.

"Potensi perikanan di perairan Teluk Cenderawasih dan Samudera Pasifik ini sebesar satu juta ton, sedangkan ikan yang boleh ditangkap di perairan ini sebesar 843.755 ton dengan jenis Ikan tuna pelagis, lobster, cumi-cumi serta jenis ikan lainnya," ujar Sekretaris Perikanan Biak Y.Insiren pada penjajakan mitra bisnis badan usaha kampung di Biak, Sabtu.

Ia mengakui, meski potensi perairan Biak dengan berbagai jenis ikan tetapi belum banyak dilirik badan usaha kampung membidik usaha perikanan.

Insiren mengajak pengelola BumDes diberbagai kampung dan distrik untuk dapat melirik potensi Perikanan yang begitu menjanjikan peluang mendatangkan uang bagi nelayan setempat.

"Pihak Dinas Perikanan Biak siap mengajak badan usaha kampung untuk berdiskusi mengembangkan sektor perikanan di WPP 717," sebut Insiren.

Saat ini potensi ikan tuna yang dikelola mitra pemerintah pada Sentra Kelautan Perikanan Terpadu Biak, menurut Insiren, hingga saat ini sudah rutin diekspor ke negara tujuan Jepang melalui bandara Narita.

"Setiap Kamis ekspor ikan tuna ke Jepang sampai saat ini masih berjalan lancar melalui bandara Frans Kaisiepo Biak," sebut Insiren.

Ia mengajak, BumDes yang ada di setiap kampung untuk dapat mengeluti usaha perikanan seperti budidaya, penangkapan ikan dan pengelolaan ikan.

"Dinas perikanan siap membantu BumDes di Kabupaten Biak Numfor mengembangkan usaha Perikanan," harap Insiren.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top