Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Periset Sukses Memanfaatkan Mineral Alami Menjadi Energi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan menggunakan bahan yang umum ditemukan hampir di mana pun pada tanah lumpur, tim peneliti Michigan State University, AS, telah mengembangkan bahan termoelektrik baru.

Menurut para peneliti, temuan ini sangat penting karena sebagian besar mendapatkan energi yang dihasilkan dari semisal mesin mobil. Panas dari mobil hilang melalui pipa atau konduktor. Artinya, energi itu menjadi bahan termoelektrik untuk mengambil panas mesin mobil dan mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna, seperti listrik.

Para peneliti, yang dipimpin oleh Donald Morelli, seorang profesor teknik kimia dan ilmu material, mengembangkan materi ini berdasarkan mineral alami yang dikenal sebagai tetrahedrites.

"Apa yang berhasil kami lakukan adalah mensintesis beberapa senyawa yang memiliki komposisi yang sama seperti mineral alami," kata Morelli.

"Keluarga mineral yang disintesis adalah salah satu mineral yang paling berlimpah dari jenis ini di bumi. "Dengan memodifikasi komposisi dalam cara yang sangat kecil, kami memproduksi bahan termoelektrik yang sangat efisien," tambah Morelli.

Pencarian untuk mengembangkan bahan termoelektrik baru telah berlangsung. Morelli mengatakan bahwa beberapa bahan termoelektrik yang lebih efisien memang telah banyak ditemukan.

Hanya saja, banyak dari mereka yang tidak cocok untuk aplikasi skala besar karena mereka berasal dari elemen langka atau kadang-kadang beracun, atau prosedur sintesis yang rumit dan mahal.

"Biasanya, Anda akan menambang mineral, memurnikannya menjadi elemen-elemen individual, dan kemudian menggabungkan kembali unsur-unsur tersebut menjadi senyawa baru yang diharapkan akan memiliki sifat termoelektrik yang baik," kata Morelli.

Dalam metode ini peneliti melibatkan penggunaan bahan yang sangat umum, menghaluskan menjadi bubuk, kemudian menggunakan tekanan dan panas untuk mengkompres ke ukuran bisa digunakan. "Sangat menghemat dalam hal biaya pengolahan," katanya.

Para peneliti berharap penemuan ini bisa membuka jalan bagi banyak bahan baru yang murah serta peluang generasi thermoelectric dengan aplikasi yang luas.nik/berbagai sumber/E-6

Komentar

Komentar
()

Top