Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mitigasi Bencana l Hampir Seluruh Wilayah Terancam Gempa dan Tsunami

Peringatan Dini Disesuaikan Karakter Gempa

Foto : Istimewa

Danny Hilman Natawidjaja

A   A   A   Pengaturan Font

Karakter dan potensi sumber gempa/tsunami yang spesifik untuk setiap wilayah membutuhkan penanganan mitigasi desain spesifik sesuai dengan kondisi sumber bencananya.

JAKARTA - Pengembangan sistem peringatan dini Indonesia, yang dikenal sebagai Indonesian Tsunami Early Warning System (Ina TEWS) perlu disesuaikan dengan karakter gempa, tsunami, serta kondisi geografis wilayah yang sangat bervariasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Danny Hilman Natawidjaja yang baru saja dikukuhkan sebagai profesor riset oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, di Jakarta, Selasa (27/7). "Desain TEWS harus rinci dan spesifik untuk tiap wilayah. TEWS yang efektif harus mempunyai desain teknologi berdasarkan kajian sains, tidak asal comot dan pasang," kataDanny Hilman saat membacakan naskah orasi profesor Risetnya.

Dalam makalah berjudul "Riset Sesar Aktif Indonesia dan Peranannya dalam Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami" dia juga menyampaikan bahwa untuk peta bahaya seismik (seismic hazard) juga perlu dibuat. Danny memberi contoh, tsunami akibat pergerakan sesar di bawah laut juga dapat dibuatkan peta bahaya tsunaminya atau tsunami hazard map.

Menurut Danny, peta bahaya tsunami diperlukan untuk kepentingan jalur evakuasi dalam sistem peringatan dini dan untuk mitigasi tsunami dalam pengelolaan tata ruang serta desain konstruksi tahan tsunami. "Tanpa pengetahuan sesar aktif di bawah laut yang memadai, peta bahaya tsunami tidak bisa dibuat dengan baik," ujar peneliti ilmu kebumian itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top