Peringatan Bagi Pemerintah! Inflasi RI Diprediksi Menembus Angka 6 Persen Akibat Kebijakan Ini

Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Fathya Nirmala Hanoum memprediksi inflasi Indonesia diperkirakan tembus mencapai angka 6 persen sampai akhir tahun ini. Fathya memperkirakan inflasi year to date Indonesia bisa menembus 5 persen apabila produsen masih 'nekat' menahan untuk tidak mentransmisikan kenaikan harga kepada konsumen, sementara pemerintah menahan subsidi.

"Skenarionya inflasi bisa mencapai 5 persen di 2022 apabila produsen masih menahan tidak mentransmisikan kenaikan harga kepada konsumen dan pemerintah menahan subsidi. Kalau tidak, inflasi diperkirakan melewati target bahkan mencapai 6 persen," katanya dalam Diskusi Media CORE yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Menurut Fathya, Bank Indonesia (BI) belum menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate karena menilai inflasi Indonesia masih terkendali.

Hal ini disebabkan produsen belum menyalurkan kenaikan harga kepada konsumen sebagaimana tampak dari Indeks Harga Produsen (IHP) yang pada kuartal I 2022 telah mencapai 9,06 year on year atau jauh dari Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 4,35 persen di kuartal II 2022.

Pada sisi lain, pemerintah disebut Fathya juga masih mempertahankan subsidi produk sehingga harga barang yang diatur pemerintah pada Juni 2022 hanya mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....