Perhimpunan Inti Berorientasi Kebangsaan

JAKARTA - Perhimpunan Indonesia - Tionghoa (Inti) tak terfokus kepada kegiatan sosial, tetapi lebih banyak pada upaya-upaya mempersamakan derajat Tionghoa di masyarakat, berorientasi kebangsaan. Salah satunya memperjuangkan hapusnya Keppres yang bersifat diskriminatif dan ternyata dari tahun ke tahun bisa terselesaikan.

"Visi dan misi kami berorientasi kepada kebangsaan Indonesia yang menghargai hak asasi manusia, egaliter, pluralis, demokratis, dan bermartabat," kata Ketua Umum Perhimpunan Inti, Teddy Sugianto, di Jakarta, Kamis (9/11).

Untuk itu, tambah Teddy, Perhimpunan Inti berusaha menuntaskan masalah Tionghoa di Indonesia. Berusaha ikut mewujudkan Indonesia yang kokoh, mengedepankan keharmoniasan, kebinekaan, dan saling menghargai serta saling percaya.

Wakil Ketua Umum Perhimpunan Inti, Indra Wahidin menjelaskan siapa pun bisa bergabung sebagai anggotanya tanpa dibatasi pada warga Indonesia etnis Tionghoa. Persyaratannya asalkan Warga Negara Indonesia serta memenuhi dan mengacu kepada AD/ART. Seperti di Medan yang gabung ada dari marga Marbun, Hutasoit, dan sebagainya. n eko/N-3