Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perguran Tinggi Asing Bukan Hanya untuk Cari Gelar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Keberadaan perguruan tinggi asing di Indonesia seharusnya dibarengi dengan syarat khusus, yaitu mereka harus berbasis pada research university, bukan hanya ­teaching university. ­Dengan demikian, Indonesia bisa mendapat manfaat dari kehadiran perguruan tinggi asing di Indonesia.

Setelah lama menjadi perbincangan hangat, Monash University Indonesia (MUI) akhirnya resmi menjadi kampus asing pertama yang beroperasi di Indonesia. Untuk tahun pertama ini, Monash University membuka empat jurusan program Pascasarjana, yaitu Sains Data (Data Science), Kebijakan Publik (Public Policy), Desain Perkotaan (Urban Design), dan Inovasi Bisnis (Business Innovation).

Dengan kampus modern yang berlokasi di Green Office Park 9, Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan, Monash University Indonesia direncanakan mampu menerima 2.000 mahasiswa setiap tahunnya, dan saat ini sudah mulai menerima aplikasi mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2022.

Monash University adalah salah satu universitas terbesar di Australia, didirikan 1958 dan mulai menerima mahasiswa pada 1961. Kampus utamanya terletak di Clayton, Victoria, Australia. Dalam peringkat versi QS World University Rankings 2022, Monash University berada pada posisi ke-58, nomor 6 di Australia, dan juga nomor 6 di Oceania.

Sementara itu, lima kampus Indonesia yang masuk dalam pemeringkatan tersebut posisinya jauh di bawah Monash University. Perguruan tinggi Tanah Air peringkatnya jauh di bawah itu. Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tertinggi peringkatnya, di QS World University Rankings 2022 hanya di urutan 254. Disusul Universitas Indonesia di peringkat 290, Institut Teknologi Bandung (ITB) di posisi 303, Universitas Airlangga (Unair) di peringkat 465, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berada di posisi 511-520.

Dibanding negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia tertinggal jauh dalam hal kehadiran kampus asing. Malaysia sudah membuka kehadiran kampus asing di sana sejak 1998 ketika Monash University membangun cabang di sana. Yang terbaru adalah Xiamen University Malaysia beroperasi pada 2015. Kehadiran kampus asing di Malaysia itu tentunya menjadi keuntungan bagi warganya. Dengan biaya kampus dan operasional hidup hemat 40 persen, mereka tetap mendapatkan kualitasi pembelajaran yang sama dengan di kampus asalnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : M. Selamet Susanto

Komentar

Komentar
()

Top