Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pergerakan Cenderung Terkonsolidasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan ini diperkirakan relatif flat. Hal itu dipengaruhi belum adanya sentimen baru yang mampu mendorong kembali kinerja IHSG.

Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee di Jakarta, Kamis (18/2), menilai pasar saham membutuhkan sentimen baru setelah sentimen kebijakan longgar bank sentral AS atau Federal Reserve (Fed) dan sentimen vaksin sudah diantisipasi. "Pada Jumat (19/2) besok dan pekan depan, IHSG diperkirakan akan konsolidasi," ujar Hans.

Seperti diketahui, IHSG BEI, Kamis (18/2) sore, ditutup melemah setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 3,5 persen. IHSG ditutup melemah 27,42 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.200,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,99 poin atau 0,63 persen ke posisi 940,68.

"Pasar saham sudah naik cukup tinggi dari bottom line-nya pada awal Februari. Jadi kalau koreksi pun menurut saya koreksi sehat," kata Hans.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Dibuka menguat, IHSG sebenarnya mayoritas berada di zona hijau pada perdagangan hari ini. Namun satu jam jelang penutupan bursa saham IHSG terkoreksi dan berakhir di zona merah. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor kesehatan turun paling dalam yaitu minus 1,42 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 1,24 persen dan minus 0,67 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top