Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perenang Tiongkok Jadi Target Pengujian Doping

Foto : Philip FONG / AFP

program peng­ujian doping I Presiden Akuatik Dunia Husain al-Musallam menyampaikan pidato saat upacara pembukaan Kejuaraan Akuatik Dunia di Fukuoka, pekan lalu. World Aquatics melaksanakan program peng­ujian doping paling ketat menjelang Olimpiade Paris.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Federasi renang dunia atau World Aquatics melaksanakan program pengujian doping paling ketat menjelang Olimpiade Paris. Perenang Tiongkok menjadi target.

Sejak awal Januari, 2.145 tes antidoping telah dilakukan terhadap atlet Olimpiade yang diawasi Badan Pengujian Doping Internasional (ITA). Ini termasuk tes oleh organisasi lain. Perenang telah diuji rata-rata 3,4 kali, dengan total 4.774 sampel diambil.

"Prioritas utama kami agar atlet berkompetisi dalam kompetisi yang bersih dan adil," ujar presiden World Aquatics, Husain Al-Musallam, Rabu (24/7). Program pengujian ketat mencerminkan dedikasi untuk menjunjung standar integritas tertinggi dalam olahraga air.

Perenang Tiongkok menjadi fokus utama. Ada 31 atlet Tiongkok yang berkompetisi di Paris. Tiap atlet diuji setidaknya 10 kali oleh World Aquatics. Tindakan ini mengikuti pengungkapan bulan April lalu. Sebanyak 23 perenang Tiongkok gagal dalam tes untuk obat jantung terlarang trimetazidine.

Mereka diizinkan untuk berkompetisi di Olimpiade Tokyo dan memenangkan tiga medali emas. Pemberian izin itu setelah badan antidoping, WADA, menerima penjelasan Tiongkok bahwa hasil positif disebabkan kontaminasi makanan di hotel. Sebelas dari perenang tersebut dijadwalkan berlomba di Paris.

Insiden yang diungkapkan bulan April oleh New York Times dan media Jerman ARD, memicu kemarahan dunia. Otoritas antidoping AS menuduh WADA menyembunyikan fakta sebenarnya.

World Aquatics mengatakan, telah melakukan 418 tes terhadap perenang Tiongkok sejak Januari. Tes tersebut dilakukan secara independent oleh organisasi antidoping lainnya menggunakan laboratorium yang diakreditasi WADA dan berbasis di Eropa. Ini termasuk tes yang dilakukan oleh organisasi lain. Perenang Tiongkok telah diuji rata-rata 21 kali.

Sebaliknya, perenang Australia diuji rata-rata empat kali dalam periode yang sama. Perenang Amerika Serikat rata-rata enam kali. Pengujian akan terus dilakukan selama kompetisi renang yang berlangsung sembilan hari di La Defense Arena. Kompetisi dimulai pada Sabtu (27/7). ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top