Perempuan Kulit Hitam Tak Terlindungi

Rapper dan penulis lagu, Megan Thee Stallion menyoroti bahwa masyarakat di sekitarnya belum berlaku adil. Penyanyi kulit hitam ini terutama prihatin karena perlakuan diskriminasi masih saja terus terjadi.

Hal itu diucapkan setelah dia mengalami peristiwa, yang menurut dia, telah ditembak orang kulit putih. Dia mengatakan, dilarikan ke rumah sakit oleh petugas polisi untuk diambil pelurunya. Hal itu dia post di Instagram.

"Perempuan kulit hitam tidak terlindungi," tandasnya. Postingan Minggu, 12 Juli 2020, sepertinya juga meluruskan berita sebelumnya. "Pada hari Minggu pagi, saya menderita luka tembak, sebagai akibat dari kejahatan yang dilakukan terhadap saya. Penembakan untuk menyakiti saya secara fisik. Saya tidak pernah ditangkap. Petugas polisi membawa saya ke rumah sakit untuk mengangkat peluru," ujarnya

Pada hari Jumat (17/7), Megan nge-tweet tentang kejadian itu dan perasaannya saat terus pulih. "Perempuan kulit hitam sangat tidak terlindungi. Kami menyimpan banyak hal untuk melindungi perasaan orang lain, tanpa mempertimbangkan perasaan kami sendiri," tulisnya.

"Ini adalah kehidupan nyata saya. Saya terluka dan trauma," tambahnya.

Pelakunya penembakan adalah juga seorang rapper Tory Lanez. Dia ditangkap Minggu, pukul 4:30, di Hollywood Hills, Los Angeles, AS. Tidak dijelaskan bagaimana urutan kejadiannya. Namun, polisi menemukan pistol di mobil Lanez.

Departemen Kepolisian Los Angeles mengonfirmasi pada hari Senin (20/7) bahwa Lanez memposting uang jaminan 35.000 dollar AS. Dia lalu dibebaskan dari penjara. Dia dijadwalkan tampil di pengadilan pada 13 Oktober nanti. Bazaar/wid/G-1*