Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peremajaan Kulit Tidak Perlu Menunggu Tua

Foto : ISTIMEWA

peremajaan kulit

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Meningkatnya tanggung jawab dan tekanan pekerjaan yang semakin besar, hal dapat menyebabkan timbulnya stress psikis. Stress ini dapat mempercepat proses penuaan dini pada kulit yang ditandai dengan kerut-kerut halus, wajah terlihat lebih kusam, dan sebagainya.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Bamed dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK, menjelaskan, usia produktif memiliki rentang usia 15-64 tahun. Pada rentang usia ini dimungkinkan bagi seseorang untuk bisa bekerja dan menghidupi dirinya sendiri dengan penghasilan yang didapatkan dari pekerjaannya tersebut.

"Meningkatnya tanggung jawab pada pekerjaan meningkatkan tekanan pekerjaan yang dapat menimbulkan stres psikis, stres ini mempercepat proses penuaan," ujar dia dalam diskusi daring yang diadakan baru-baru ini.

Di sisi lain, bidang pekerjaan yang menuntut seseorang untuk lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penuaan. Pajanan sinar matahari berlebih menjadi sebab terjadinya penuaan dimaksud.

Tetapi bukan berarti mereka yang lebih banyak bekerja di dalam ruangan, aman dari proses penuaan ini. Pajanan sinar biru dari layar komputer atau lampu ruangan juga dapat menyebabkan proses penuaan berupa warna kulit tidak merata hingga munculnya flek.

"Oleh karena itu, peremajaan kulit (skin rejuvenation) tidak hanya diperlukan saat seseorang sudah memasuki usia lanjut, namun juga sudah mulai dapat dipertimbangkan untuk individu-individu di usia produktif ini," ujar Melyawati.

Ia menyarankan, melakukan pencegahan dari proses penuaan dini akan jauh lebih baik dari mengobati. Untuk itu tindakan untuk peremajaan kulit sebaiknya dilakukan sedini mungkin bila memang dirasakan perlu.

"Proses peremajaan kulit sudah bisa dilakukan bila kulit sudah mulai memberikan sinyal-sinyal atau gejala penuaan dini. Tanda dan gejala penuaan dini yaitu, kulit kering dan kasar, keriput, flek, kulit kendur, pori-pori besar," ujar dia.

Seberapa parah dan seberapa cepat proses penuaan pada tiap orang tidaklah sama mengingat adanya faktor internal berupa faktor genetik yang menyebabkan adanya variasi biologis pada tiap individu. Dengan demikian peremajaan kulit bisa dilakukan secara berbeda-beda pada tiap individu.

Melyawati, menjelaskan, banyak sekali pilihan treatment yang dapat dilakukan pada usia produktif, yaitu tindakan yang non agresif seperti pemberian krim peresepan khusus, peeling, laser pigmen, hingga treatment yang lebih agresif yang dapat menyebabkan downtime yang lebih lama, seperti laser fractional, tanam benang, dan lain-lain.

"Pilihan treatment akan sangat bergantung dengan kondisi dan kebutuhan kulit, budget yang dimiliki masing-masing individu, serta preferensi masing-masing dokter," lanjutnya.

Klinik Bamed menghadirkan banyak pilihan treatment yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget masing-masing pasien. Oleh karena itu, proses konsultasi sangat penting, agar apa yang menjadi keinginan pasien dapat difasilitasi dengan baik oleh dokter.

Ia mengklaim, Bamed memiliki berbagai alat-alat laser mutakhir dan mumpuni dalam membantu pasien untuk bisa mengembalikan keremajaan kulitnya. Setiap alat laser memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis permasalahan kulit.

Treatment Pro Yellow, misalnya, sesuai namanya, memberikan pancaran sinar laser kekuningan dengan panjang gelombang 577 nm. Laser ini membantu keluhan akibat vaskularisasi contohnya mudah flushing, bekas jerawat kemerahan, hingga kelainan bawaan sejak lahir dengan manifestasi kelainan vaskular seperti Port Wine Stain.

Sedangkan treatment Laser QS Ndyag, merupakan jenis laser yang memiliki keunggulan tanpa downtime berlebih. Laser ini dapat membantu meratakan warna kulit, membantu memudarkan pigmen sehingga kulit menjadi lebih cerah, mengecilkan pori-pori, menstimulasi kolagen, dan sebagainya.

Terdapat juga treatment High Intensity Focused Ultrasound (HIFU), alat yang mengeluarkan gelombang ultrasonik terfokus sehingga dapat melakukan penetrasi lebih dalam dan menyebabkan kerusakan pada area tersebut. Proses kerusakan inilah yang nantinya akan menstimulasi terjadinya remodelling kolagen dan bahkan pembentukan kolagen baru, sehingga pasca treatment kulit akan menjadi lebih kencang.

Di samping itu terdapat Laser PICO, yaitu salah satu jenis laser terbaru yang memiliki kelebihan menghantarkan sinar laser ke area target dengan lebih cepat sehingga dapat meminimalisir kerusakan pada jaringan sekitarnya. "Laser ini sangat baik dalam membantu mengurangi kelainan pigmentasi pada kulit, mengecilkan pori-pori, menghaluskan permukaan kulit, dan sebagainya," paparnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top