Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Nasional

Perekonomian Tiongkok Menunjukkan Perbaikan

Foto : STR/AFP

PERBAIKAN EKONOMI I Tumpukan kontainer kargo di Pelabuhan Yantian, Shenzhen, Provinsi Guangdong selatan Tiongkok. Perekonomian Tiongkok menunjukkan perbaikan di paruh pertama tahun ini. Hal tersebut ditandai dengan impor dan ekspor yang menguat pada Juni lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Perekonomian Tiongkok menunjukkan perbaikan di paruh pertama tahun ini. Hal tersebut ditandai dengan impor dan ekspor yang menguat pada Juni lalu. Mengutip Reuters, ekspor Tiongkok tumbuh 32,2 persen secara tahunan menjadi 281,42 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Padahal, survei analis memperkirakan bahwa pertumbuhan hanya berada di level 22,9 persen. Asal tahu saja, ini adalah periode pertumbuhan ekspor ke-12 berturut-turut, meskipun ekspor pada Juni tahun lalu naik hanya 0,5 persen karena dampak virus korona.

Sementara itu, impor juga tumbuh sebesar 36,7 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi 229,89 miliar dollar AS. Angka tersebut juga di atas hasil survei Bloomberg yang memperkirakan pertumbuhan 29,3 persen. Ini adalah periode pertumbuhan impor kesembilan berturut-turut, tetapi sekali lagi, impor hanya naik 2,7 persen pada Juni tahun lalu.

"Pertumbuhan ekspor dan impor yang tinggi ini karena pertumbuhan tahun lalu hanya kecil. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan impor dan ekspor tahun ke tahun pada paruh kedua tahun ini kemungkinan akan melambat, sementara perdagangan sepanjang tahun diperkirakan masih akan mempertahankan pertumbuhan yang cepat," ujar Juru Bicara Bea Cukai Tiongkok, Li Kuiwen.

Surplus Perdagangan

Selain itu, total surplus perdagangan Tiongkok juga mencapai 51,53 miliar dollar AS pada Juni yang berarti naik dari bulan sebelumnya yang mencapai 45,53 miliar dollar AS.

Pada paruh pertama tahun 2021, Tiongkok mengimpor 561 juta ton bijih besi, naik 2,6 persen dari tahun sebelumnya. Impor jagung melonjak 318,5 persen menjadi 15,302 juta ton, sementara impor gandum melonjak 60,1 persen menjadi 5,368 juta ton. Impor kedelai juga naik 8,7 persen menjadi 48,955 juta ton.

Pada periode yang sama, impor minyak mentah turun 3 persen menjadi 261 juta ton, sementara impor gas alam naik 23,8 persen menjadi 59,819 juta ton. Asean tetap menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok, diikuti oleh Uni Eropa dan AS.

Ekspor Tiongkok ke blok Asean naik 33,14 persen menjadi 40,36 miliar dollar AS pada Juni dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara impor naik 33,69 persen menjadi 33,74 miliar dollar AS. Surplus perdagangan Tiongkok dengan negara-negara Asean sebesar 6,63 miliar dollar AS pada Juni, naik 30,42 persen dari tahun sebelumnya.

Adapun untuk ekspor Tiongkok ke Uni Eropa naik 27,2 persen menjadi 43,10 miliar dollar AS pada Juni dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan impor naik 34,1 persen menjadi 27,74 miliar dollar AS. Surplus perdagangan Tiongkok dengan Uni Eropa pada Juni mencapai 15,36 miliar dollar AS, naik 16,37 persen dari tahun sebelumnya.

Pada Juni, surplus perdagangan Tiongkok dengan AS naik menjadi 32,58 miliar dollar AS dari 31,78 miliar dollar AS pada Mei. Angka Juni naik 10,78 persen dari tahun sebelumnya. Impor Tiongkok dari AS naik 37,55 persen menjadi 14,33 miliar dollar AS pada Juni, sementara ekspor naik 17,78 persen menjadi 46,91 miliar dollar AS. n Rtr/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top