Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Identitas Penduduk

Perekaman E-KTP di Papua Jadi Prioritas

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Indonesia Timur menjadi perhatian serius pemerintah dalam mengejar target perekaman dan pencetakan e-KTP menjelang Pemilu 2019. Terutama untuk Provinsi Papua. Karena di provinsi ini tingkat perekaman serta pencetakan e-KTP masih rendah. Diakui ada sejumlah kendala baik yang bersifat kultural, maupun karena sulitnya kondisi geografis. Ditambah masalah keamanan.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arief Fakrulloh, mengatakan hal itu di Jakarta, Kamis (20/9). Menurut Zudan prioritas perekaman dan pencetakan e-KTP di kawasan Indonesia Timur, bukan sekedar untuk menjamin hak pilih warga menjelang pemilu 2019 digelar, ini juga bagian dari Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) di seluruh wilayah Indonesia.

"Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri sekarang semakin luas mengkampanyekan Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) di seluruh wilayah Indonesia. Terlebih menjelang pelaksanaan Pemilu 2019," kata Zudan.

Menjelang pemilu serentak 2019 digelar, pihaknya kata Zudan memang kian mengintensifkan program GISA di kawasan Indonesia Timur. Terutama di daerah yang selama ini target perekaman dan pencetakan e-KTP-nya masih rendah. Ia contohkan tiga daerah yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan Papua Barat. Tiga daerah itu jadi prioritas.

"Untuk Provinsi Papua misalnya, kegiatan yang sama (layanan jemput bola perekaman dan pencetakan e-KTP) sebelumnya sudah dua kali dilaksanakan. Pertama pada April 2018 dilakukan di Merauke, dan kedua pada Agustus 2018 di tiga kabupaten yakni Lanijaya, Tolikara, dan Yahukimo," kata Zudan.

Zudan pun bercerita, pada hari Rabu kemarin 19 September 2018, ia hadir hadir di Lembah Baliem bersamasama masyarakat Jayawijaya, Papua, untuk secara resmi melakukan launching GISA di Provinsi Papua. Program GISA ini sangat penting. Karena data kependudukan yang baik harus diawali dengan pendataan yang baik. Dan sejak awal ia sebagai Dirjen Kependudukan sudah menghimbau bahwa data kependudukan di Tanah Air memang belum sempurna.

"Data kependudukan kita belumlah bersih. Maka kita harus terus menerus membersihkannya" katanya.

Untuk itu, lanjut Zudan, pemerintah lewat Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri terus menggalakkan GISA di seluruh Indonesia. Terutama di kawasan Indonesia Timur. Lebih khusus lagi di bumi Cendrawasih, Papua yang ia nilai cakupan perekaman data e-KTP dan akta kelahirannya masih tertinggal dibanding daerah lain. ags/AR-3

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top