Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Laporan PBB

Perdagangan Senjata Jadi Perusak Keamanan

Foto : Twitter/@UNIDIR

Direktur UNIDIR, Robin Geiss

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Direktur Institut Penelitian Pelucutan Senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Institute for Disarmament Research/UNIDIR), Robin Geiss, pada Senin (22/11) mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa perdagangan senjata ringan adalah faktor yang merusak perdamaian dan keamanan.

"Pengalihan dan perdagangan senjata telah mengacaukan masyarakat dan memperburuk situasi menjadi tidak aman, termasuk dengan melakukan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia, serta kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak dalam berbagai konteks," kata Geiss.

Dampak langsung perdagangan senjata mencakup kematian, cedera, pemidanaan, dan kerugian secara psikologis, juga konsekuensi sosial-ekonomi jangka panjang seperti akses pada kesehatan dan pendidikan, pemberian layanan kemanusiaan dan perlindungan warga sipil.

Sepanjang 2015-2020, UNIDIR mendukung 11 negara dalam melakukan pengkajian tentang pengelolaan senjata dan amunisi, atau dikenal sebagai WAM (Weapons and Ammunition Management).

Anggota Dewan Keamanan juga mendengar keterangan dari Maria Pia Devoto yang mewakili Coalición Armas Bajo Control di Argentina, suatu koalisi yang mencakup 150 organisasi masyarakat sipil yang dibentuk untuk mengimplementasikan Perjanjian Perdagangan Dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top