Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perburuan Medali PON Papua Sudah Memanas

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua secara resmi baru akan dibuka pada Sabtu (2/9) oleh Presiden Joko Widodo. Namun, perburuan medali sudah mulai "memanas" di sejumlah cabang olah raga yang menggelar pertandingan lebih awal.

Persaingan sengit terjadi pada cabang olahr aga sepatu roda yang berlangsung di Klemen Tinal Roller Sport Stadium, Jayapura. Perlombaan adu cepat para atlet dari 16 provinsi itu sudah dimulai sejak Senin (27/9) lalu dengan total ada 24 keping emas yang diperebutkan.

Kontingen tuan rumah Papua secara mengejutkan memimpin perburuan medali emas cabang sepatu roda dengan menjuarai enam nomor final. Mereka mengungguli tim unggulan DKI Jakarta yang mengantongi lima kemenangan, sementara satu nomor final lainnya diambil atlet Kalimantan Timur.

Pada hari pertama perlombaan, tuan rumah sudah memborong empat emas masing-masing melalui Dave Emmanuel Abel di nomor Individual Time Trial (ITT) 100 meter putra, Ghea Ivana Kusuma Rachman (ITT 100 meter putri), Jeremia Wiharja (ITT 400 meter putra), dan Deitalianis Stugriam (ITT 400 meter putri).

Di hari yang sama, DKI Jakarta mengamankan dua medali emas yang dipersembahkan Alifia Meidia Namasta dan Yonatan Lovertus Reinhartta, keduanya di nomor Elimination 15.000 meter putra dan putri.

Balapan mengejar medali emas antara tuan rumah Papua dengan DKI Jakarta kembali berlangsung pada perlombaan sepatu roda hari kedua yang mementaskan enam nomor final. Kali ini, giliran DKI Jakarta yang menggungguli Papua.

Atlet-atlet sepatu roda asal Ibu Kota sukses mengemas tiga emas, satu keping lebih banyak dibanding tuan rumah. Sementara satu emas lainnya "dicuri" atlet Benua Etam (sebutan Kalimantan Timur).

Tiga medali emas DKI Jakarta dari lintasan sepatu roda itu disumbangkan Farah Amalia Salsabila Putri (ITT 500 meter putri), Naura Rahmadija Hartanti (sprint 1000 meter putri), dan Jurnalis Nurhakim Baharizki (sprint 1000 meter putra).

Sedangkan tuan rumah Papua berhasil "mengawinkan" medali emas nomor ITT 200 meter putra dan putri melalui Dhinda Salsabila dan Muhammad Bagus Laksmendra. "Alhamdulillah bisa meraih emas untuk Papua, terima kasih buat dukungan semua, termasuk penonton yang begitu antusias memberi dukungan," ujar Dhinda Salsabila, usai menerima pengalungan medali.

Sementara itu, Kontingen Jawa Barat menambah dua medali emas dari cabang olah raga dayung yang berlangsung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Rabu. ben/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top