Perayaan Puncak HUT GBKP Dela ke-40 Dimeriahkan Acara Budaya Gendang Karo

Depok - Perayaan puncak peringatan hari ulang tahun GBKP Depok Lenteng Agung yang ke-40 pada hari Minggu (27/11) akan dimeriahkan dengan acara budaya yakni hiburan gendang Karo menghadirkan dua penyanyi (perkolong-kolong) Karo yakni Agustina Beru Sembiring dan Oktambarta Sitepu.
"Acara budaya Karo akan dilaksanakan seusai Ibadah Kebaktian Minggu dengan pembawa khotbah Sekretaris PGI, Jacklevyn F Manuputty dan Pendeta Runggun GBKP Dela Luter Efrata Girsang," kata Ketua Umum Panitia HUT GBKP Dela ke-40, Pt. Brigjen TNI (Purn) Dr Alexander Ginting SpP(K) FCCP dalam keterangan persnya di Depok, Jumat (25/11).

Menurut Alex-demikian ia biasa dipanggil--pihaknya mengundang sejumlah pejabat, tokoh dan pengusaha di acara istimewa ini, termasuk Wali Kota Depok Mohamad Idris. Karena HUT ke-40 bagi kami penting dalam perjalanan GBKP Dela, termasuk bagaimana menyikapi tantangan kehidupan yang semakin tidak mudah ke depan.

"Namun beberapa tokoh dan pejabat yang kami undang hanya bisa menyampaikan selamat ulang tahun lewat video seperti, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Bupati Karo Cory Sebayang. Demikian juga tokoh Karo seperti Letjen TNI (Purn) Amir Sembiring, Brigjen (Purn) Josua Ginting, dan lainnya," kata Alex yang juga menjabat Ketua Yayasan RS PGI Cikini tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan Alex, acara budaya itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke-40 GBKP Dela pada tanggal 21 November 2022 lalu. Ada sejumlah kegiatan yang dilakukan seperti peluncuran buku Berbuah untuk Menjadi Berkat seusai ibadah Minggu (27/11), Malam Puji-pujiaan tanggal 26 November 2022 malam mulai pukul 18.00 20.00 WIB, Dialog Interaktif untuk peningkatan ekonomi jemaat Sabtu 19 November 2022 dengan menghadirkan dua nara sumber internal yakni Dosen Universitas Indonesia Dr Makmur Keliat yang juga Komisaris PT (Persero) Pegadaian dan Deputi II Kantor Staf Presiden) Abednego Tarigan.

"Kedua pembicara ini didaulat untuk membahas mengenai tantangan kehidupan masyarakat ke depan, terutama memasuki Indonesia Maju atau Indonesia Emas bertepatan dengan 100 Tahun Indonesia Merdeka 2045 mendatang. Gereja harus melihat jauh ke depan untuk kepentingan umat, sehingga kami buat diskusi interaktif. Dan kita tidak melulu berpikir teologis, tetapi juga aspek sekuler demi kepentingan jemaat,"ujar Alex.

Kemudian kami juga telah melaksanakan aksi donor darah pada tanggal 20 November 2022 yang diikuti 160 peserta dari anggota jemaat GBKP Dela. Dari kegiatan aksi donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok ini terkumpul 60 kantong darah. "Kami berterima kasih atas partisipasi jemaat yang telah bersedia menjadi pendonor darah demi kemanusiaan," tuturnya.

Selain itu, juga ada kegiatan diakonia yakni membagikan sembako dan pengobatan gratis kepada warga masyarakat sekitar gereja GBKP Dela. "Kegiatan membagi sembako ini hampir dilakukan setiap tahun sebagai bentuk kepedulian bagi sesama," kata Alex yang juga Staf Satgas Covid-19 Nasional.

Melestarikan Budaya Karo

Perihal acara puncak dengan acara budaya berupa seni budaya Karo gendang-gendang, Alex mengatakan, ini bagian dari upaya menyenangkan para jemaat GBKP Dela yang juga telah melahirkan dua Runggun GBKP dalam 40 Tahun ini yakni GBKP Runggun Studio Alam dan GBKP Runggun Jampind. Makanya kita buat acara Gendang Karo Erbolo-bolo dengan menghadirkan penyanyi Karo, acara yang tentu sangat meriah.

Perlu diingat, kata Alex, GBKP merupakan salah satu lembaga yang mampu menjaga dan melestarikan budaya Karo. Kalau ada acara adat baik pesta adat atau kemalangan, maka orang Karo yang berasal dari GBKP mampu menyelesaikan dengan baik.

Gendang Karo ini ditampilkan sebagai ucapan syukur GBKP Dela sudah berusia 40 tahun mewarnai sepak terjang warga Karo di Kota Depok. "Ibaratnya acara ini pesta jemaat, bagaimana menyenangkan jemaat dengan membuat acara gendang, di situ semua jemaat bisa menari, bernyanyi bersuka cita," katanya.

Dalam acara budaya Karo ini juga ditampilkan seni budaya Rengget (Budaya Karo Sinai) dari anak KAKR GBKP Dela, Bileam Barus. Juga ditampilkan tarian legendaris Karo yakni Tarian Lima Serangkai dari Tim Permata GBKP Dela asuhan Sanggar Budaya Tuah Ginemgem yang selama ini mendidik anak-anak Karo perantauan berlajar menari, musik tradisional Karo maupun Cakap Karo (Bahasa Karo).

Kemudian ada juga acara menari bersama yang wajib yakni menari dari masing-masing Marga Suku Karo yakni Tarigan, Perangin-angin, Ginting, Sembiring dan Karo-Karo. Acara puncaknya adu (duet) kepiawaian perkolong-kolong Karo dalam menari dan bernyanyi antara Agustina Beru Sembiring dan Oktambarta Sitepu. "Acara ini akan dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB dengan ditutup doa bersama sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan maupun ucapan terima kasih saya kepada panitia yang telah berjerih lelah," tutup Alex.