Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perdagangan Dunia

Perang Dagang Bakal Membuat Perekonomian AS Turun

Foto : AFP/Nicolas ASFOURI
A   A   A   Pengaturan Font

BERLIN - Aktivitas perekonomian Amerika Serikat (AS) diprediksi akan turun lebih dari dua persen dalam setahun jika Gedung Putih meluncurkan perang dagang melawan dunia internasional.

Demikian perkiraan sejumlah peneliti Bank Sentral Eropa (ECB) yang dipaparkan Rabu (26/9), di Berlin, Jerman.

Perkiraan itu muncul ketika para pejabat, seperti Presiden ECB, Mario Draghi, dan Ketua Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Roberto Azevedo, memperingatkan tentang meningkatnya ancaman proteksionisme terhadap ekonomi dunia di bawah kebijakan "America First" yang dikomandoi Donald Trump.

Untuk menguji skenario perang perdagangan global terhadap Amerika Serikat, para ahli yang berbasis di Frankfurt memberikan seperangkat asumsi ke dalam model ekonomi yang dihasilkan oleh ECB dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Mereka menyimulasi Washington memukul semua impor dengan tarif 10 persen, sementara mitra dagang Amerika menanggapi dengan baik.

Guna melihat efek langsung tarif pada perdagangan, para ekonom mencoba untuk menangkap efek pada kepercayaan pasar publik dan keuangan, dengan menyimulasikan lonjakan biaya pinjaman pemerintah, dan kemerosotan di pasar saham global, sebesar 16 persen untuk AS.

"Di bawah skenario gabungan itu, aktivitas ekonomi riil di Amerika Serikat bisa lebih dari dua persen lebih rendah daripada baseline di tahun pertama saja," kata para ahli.

Para ahli lebih lanjut memprediksi setelah tiga tahun, produk domestik bruto (PDB) akan tetap satu persen di bawah tingkat awalnya.

"Perekonomian yang mengenakan tarif yang mendorong pembalasan oleh negara lain jelas lebih buruk. Standar kehidupannya jatuh dan pekerjaan hilang," papar peneliti ECB.

Konsumen Beralih

Dalam perdagangan, konsumen dan perusahaan AS secara bertahap beralih ke penjual Amerika sebagai dampak terhadap impor yang lebih mahal, efeknya pada awalnya lebih besar daripada penurunan ekspor karena mitra dagang negara itu membeli lebih sedikit.

Perusahaan juga diharapkan untuk berinvestasi lebih sedikit dan mempekerjakan lebih sedikit pekerja, memperkuat efek pengereman pada perekonomian.

Sementara itu, Tiongkok diperkirakan akan menang di tahap awal perang perdagangan simulasi. Dengan tarif hanya mempengaruhi perdagangan dengan AS, negara-negara lain dapat beralih untuk membeli ekspor Tiongkok daripada Amerika, lebih dari mengimbangi penurunan penjualan ke AS.

Secara lebih luas, pukulan kepercayaan dari perang perdagangan umum akan menghasilkan dampak yang signifikan, dan lebih luas pada output di seluruh negara.

Para ekonom juga menemukan, ekonomi global akan menyusut 0,75 persen pada tahun pertama. Kontraksi hampir 3,0 persen dalam perdagangan secara keseluruhan akan membebani output dunia.

"Skenario perang perdagangan global akan memiliki efek dramatis," kata Ketua WTO, Azevedo, di hadapan pebisnis Jerman. AFP/SB/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top