Penyusutan Ekonomi AS di QI-2022 Tingkatkan Kekhawatiran akan Resesi
WASHINGTON - Ekonomi Amerika Serikat (AS) pada Kuartal I (QI)-2022 menyusut 1,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya karena lonjakan Omicron dan inflasi yang meningkat, sehingga makin meningkatkan ketakutan akan ancaman resesi.
"Kita akan mengalami resesi. Tidak ada yang pasti dalam kehidupan ekonomi, tapi itu cukup pasti," kata Gary Hufbauer, mantan pejabat Departemen Keuangan AS dan rekan senior nonresiden di Institut Peterson untuk Ekonomi Internasional, kepada Xinhua.
Hufbauer mencatat bahwa tidak ada pengalaman historis yang menunjukkan bahwa dengan inflasi setinggi itu, Federal Reserve mampu menurunkan inflasi ke target 2,0 persen tanpa resesi. Indeks harga konsumen Maret melonjak 8,5 persen dari tahun sebelumnya, kenaikan terbesar dalam 12 bulan dibandingkan dengan kenaikan 7,9 persen secara tahunan pada Februari.
Sejak pertemuan pada Maret lalu, serangkaian komentar pejabat Federal Reserve AS menunjukkan bahwa urgensi untuk kenaikan suku bunga meningkat, dan bank sentral siap untuk mengambil tindakan yang lebih agresif ke depan.
Desmond Lachman, rekan senior di American Enterprise Institute dan mantan pejabat di Dana Moneter Internasional (IMF), juga menyoroti kemungkinan resesi ekonomi, dengan alasan bahwa alasan lain untuk pesimisme adalah inversi baru-baru ini dalam kurva imbal hasil.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya