Penyidik Dalami Peran Presiden Persija

JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya mendalami peran Presiden Persija, Mohamad Prapanca, terkait kerumunan pendukung Persija di Bundaran HI, beberapa waktu lalu. Sedikitnya penyidik mengajukan 28 pertanyaan kepada Prapanca.

Pertanyaan terkait adanya dugaan ajakan berkumpul ke HI kepada pendukung The Jakmania saat merayakan Macan Kemayoran Juara Piala Menpora 2021, di Bundaran HI.

"Ada 28 pertanyaan kepada Presiden Persija, Mohamad Prapanca, soal dugaan ajakan suporter Persija, The Jakmania, untuk berkumpul," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di Jakarta, Kamis (29/4).

Yusri mengatakan Presiden Persija hadir didamping Manager Tim Macan Kemayoran, Bambang Pamungkas. Dia menegaskan pengurus Persija dan Jakmania merupakan dua organisasi yang berbeda. "Jakmania adalah organisasi sendiri, beda sama sekali. Manajemen Persija hanya mengurus pemain. Itu yang kami dapatkan dari pemeriksaan kemarin," ujarnya.

Dikatakan Yusri, penyidik juga sudah memanggil Ketua The Jakmania, Dicky Soemarno, tapi yang bersangkutan tidak bisa hadir lantaran sedang menjalankan isolasi mandiri. "Jadi menunggu hasil kesembuhan Dicky Sumarno. Arah pemeriksaan sama, ada perintah berkumpul atau tidak," tuturnya.

Menurut Yusri, pihaknya sudah memeriksa lima akun media sosial yang berisikan ajakan terkait kejadian kerumunan Jakmania di Bundaran HI. "Penyidik Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah memeriksa lima akun media sosial," ungkapnya.

Yusri mengaku tim penyidik Polda Metro Jaya ingin mengetahui adakah ajakan dari media sosial terkait selebrasi yang dilakukan para pendukung Persija saat tim kebanggaannya keluar sebagai juara Piala Menpora 2021.

"Dari kelima pemilik akun, empat di antaranya sudah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi," sambungnya. Namun, Yusri tidak memerinci nama-nama akun yang sudah diperiksa. "Belum saya sebutkan, tapi ada satu lagi yang dilakukan pemeriksaan. Tunggu hasil pemeriksaan," ucapnya. Jon/G-1