Penyerapan Kredit Usaha Perikanan Masih Rendah

Jakarta - Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW), Moh Abdi Suhufan menilai realisasi penyerapan kredit pinjaman oleh pelaku usaha yang disalurkan oleh Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) masih rendah.

"Dana murah untuk pelaku usaha kelautan dan perikanan belum dapat dimanfaatkan secara optimal," katanya di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, hal itu dapat dilihat dari realisasi kredit yang disalurkan LPMUKP sampai dengan Agustus 2018, ternyata hanya sekitar 150 miliar rupiah atau hanya 11,1 persen dari alokasi anggaran yang mesti disalurkan pada tahun ini.

Abdi menyoroti hal tersebut karena bunga pinjaman yang ditawarkan sebenarnya sangat rendah, yaitu hanya 3 - 4 persen per tahun. Menurutnya, rendahnya realisasi ini tidak terlepas dari kondisi usaha kelautan dan perikanan yang belum solid dan belum terbiasa dengan sistem perbankan.

Pelaku usaha kelautan dan perikanan, lanjutnya, rata- rata belum memiliki rencana bisnis yang matang tentang usaha mereka dan minimnya pendampingan manajemen yang mereka terima selama ini.
Halaman Selanjutnya....