Penyebab Kecelakaan Helikopter Kobe Bryant Diumumkan Selasa
Para fans berkumpul di depan mural mendiang pebasket NBA, Kobe Bryant, dan putrinya Gianna Bryant, dalam acara doa bersama untuk mereka dan tujuh orang lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter, di Los Angeles, California, AS, pada 24 Februari 2020.
Pilot Ara Zobayan menaikkan kendali helikopter dengan tajam dan hampir menembus kabut ketika helikopter Sikorsky S-76 itu tiba-tiba berbelok dan jatuh ke bukit Calabasas di bawahnya, menewaskan seluruh orang yang ada di dalamnya sebelum api melalap puing-puing reruntuhan helikopter itu.
Dewan Keselamatan Transportasi Udara (National Transportation Safety Board/NTSB) mengatakan tidak ada tanda-tanda kegagalan mekanis dan hal ini diyakini sebagai kecelakaan.
Saat melangsungkan pertemuan dari jarak jauh pada Selasa (9/2) ini, dewan itu diperkirakan akan membuat rekomendasi yang tidak mengikat untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari.
NTSB adalah badan federal independen yang menyelidiki kecelakaan, tetapi tidak memiliki kekuatan penegakan hukum. NTSB hanya dapat menyampaikan saran kepada badan-badan seperti Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Adminstration/FAA) atau Pasukan Penjaga Pantai, yang telah berulangkali menolak rekomendasi keselamatan badan itu setelah bencana-bencana lain. VoA/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya