Penyandang Disabilitas Dilatih Kewirausahaan

SURAKARTA - Pemberdayaan ekonomi rakyat harus mencerminkan pemerataan. Pembangunan ekonomi tidak boleh hanya dinikmati segelintir orang atau golongan. "Pertumbuhan ekonomi harus menunjukkan terciptanya lapangan kerja, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan. Karena itu, pertumbuhan ekonomi harus mencerminkan pemerataan kesejahteraan sehingga kesenjangan ekonomi menurun," kata Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, saat peresmian Pemberdayaan Ekonomi bagi Perempuan dan Penyandang Disabilitas dalam Era Digital kerja sama dengan IBM, di Kota Solo, Surakarta, akhir pekan lalu.

Dalam acara tersebut, IBM menggelar pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan bagi para perempuan dan penyandang disabilitas. Menurut Puspayoga, pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dan penyandang disabilitas merupakan potensi yang besar untuk peningkatan ekonomi kerakyatan.

Karena itu, pemerintah hadir memberikan pelatihan meningkatkan kompetensi SDM agar produktivitas ekonomi perempuan dan penyandang disabilitas meningkat. Kemenkop dan UKM sendiri, lanjut dia, memberikan akses pemasaran dan pembiayaan bagi UKM. Dari sisi pembiayaan ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 9 persen, tanpa agunan.

Di samping itu, juga ada dana bergulir LPDB-KUMKM yang bunganya sangat rendah. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pelatihan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat Solo yang disebutnya dengan istilah "warek". "Warek" adalah istilah masyarakat yang mumpuni secara ekonomi.

Hadi mengatakan Pemda Solo mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan produktivitas usaha. Segala hambatan dipangkas untuk menjamin masyarakat berusaha sehingga dapat menekan kemiskinan dan pengangguran. Marketing Manager IBM Indonesia, Vina Kasim, mengatakan kerja sama pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan merupakan wujud dukungan karyawan IBM dari seluruh dunia untuk membantu memecahkan berbagai isu di negara berkembang. Untuk Solo, ada 13 tim dari 11 negara, antara lain Pakistan, India, Amerika Serikat, Nigeria. YK/E-3