Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penyambutan Zohri Bakal Singkat dan Sederhana

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) meminta penyambutan juara dunia lari U-20 Lalu Muhammad Zohri di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Selasa (17/7) dilakukan singkat dan sederhana.

"Zohri datang malam hari setelah menjalani penerbangan dan transit sekitar 20 jam. Pasti dalam kondisi letih. Dia butuh banyak istirahat karena program latihan akan langsung berjalan," kata Sekjen PB PASI Tigor Tanjung usai pertemuan membahas rencana penyambutan atlet asal Lombok Utara Nusa Tenggara Barat itu di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jakarta, Senin (16/7).

Menurut dia, usulan yang diajukan disambut positif oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto yang memimpin rapat bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Angkasa Pura, Polisi Bandara, serta perwakilan dari Dispora Nusa Tenggara Barat. "Usulan kami diakomodasi. Sesmenpora menjamin seremonial penyambutan Zohri tidak lebih dari 30 menit," kata Tigor dengan serius.

Tigor menjelaskan setibanya di Indonesia, Zohri akan bergabung dengan atlet lainnya pada pemusatan latihan di Stadion Madya Senayan Jakarta. Hal tersebut dilakukan karena atlet berusia 18 tahun itu membutuhkan adaptasi setelah cukup lama di Finlandia, dimana kejuaraan dunia junior itu berlangsung. "Dia (Zohri) di Finlandia sejak 8 Juni. Waktu yang cukup lama. Makanya kami fokus untuk mengembalikan kondisinya. Asian Games kan sudah dekat," katanya.

Sesuai rencana juara dunia lari 100 meter U-20 ini tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten, Selasa (17/7) sekitar pukul 23.00 WIB. Penyambutan seremonial bakal dilakukan di terminal 2. "Dari PASI ada 12 orang yang akan melakukan penyambutan. Kami akan bergabung dengan tim yang lain," kata Tigor dengan tersenyum.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Umar Fadloli, Antara

Komentar

Komentar
()

Top