Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Fiskal

Penurunan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi untuk Mitigasi Risiko Global

Foto : SONNY TUMBELAKA / POOL / AFP

Menkeu, Sri Mulyani Indrawati

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penurunan batas bawah asumsi dasar pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk pembicaraan pendahuluan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2024 merefleksikan kemungkinan peningkatan risiko global.

"Batas bawah yang menurun menurut saya itu merefleksikan risiko yang meningkat," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR, yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis (8/8).

Adapun dalam kesepakatan bersama Komisi XI DPR, asumsi dasar pertumbuhan ekonomi ditetapkan dalam rentang 5,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sampai 5,7 persen (yoy), menurun dari kisaran 5,3 persen (yoy) hingga 5,7 persen (yoy) pada Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun 2024 yang disampaikan pemerintah sebelumnya.

Seperti dikutip dari Antara, Menkeu menyebutkan angka tersebut sudah sesuai dengan asesmen dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, yang melihat risiko dari global mungkin akan meningkat.

Perekonomian Dunia
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top