Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penuntasan "The Reds" di Anfield

Foto : PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP

Sambut Benfica I Bek Liverpool, Ibrahima Konate (kiri) mencoba merebut bola dari pemain depan Benfica, Darwin Nunez saat pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Luz, Lisbon, pekan lalu. Liverpool menyambut Benfica untuk pertan­dingan leg kedua perempat final Liga Champions dengan bermodalkan keunggulan 3-1 di Anfield, Kamis dini hari nanti.

A   A   A   Pengaturan Font

LIVERPOOL - Liverpool menyambut Benfica untuk pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions dengan bermodalkan keunggulan 3-1 pada laga yang akan dihelat di Anfield, Kamis (14/4) dini hari WIB.

Tim asuhan Jurgen Klopp meraih kemenangan 3-1 pada leg pertama di Estadio da Luz. Kemenangan itu membuat The Reds berada di jalur menuju babak empat besar berhadapan dengan pemenang laga Bayern Muenchen atau Villarreal.

Banyak yang memperkirakan pada leg pertama di Estadio da Luz, striker Benfica Darwin Nunez, yang berhasil mencetak gol pada laga itu akan bermain impresif. Namun, semua yang dilakukannya sia-sia jika dibandingkan dengan dominasi Liverpool pekan lalu.

Nunez memanfaatkan celah pertahanan Liverpool yang dijaga Ibrahima Konate untuk menjaga harapan Benfica tetap hidup. Namun, tiga gol yang Liverpool yang dicetak Kanote bersama Sadio Mane, dan Luis Diaz membuat Benfica di ambang tereliminasi.

Harapan Liverpool untuk merebut empat gelar yang belum pernah terjadi sebelumnya masih sangat hidup. Kehilangan poin penuh dalam hasil imbang 2-2 kontra Manchester City dalam pertandingan Liga Inggris berarti bahwa The Reds sekarang mengandalkan tim juara bertahan itu kehilangan poin jika ingin kembali ke puncak.

"Tujuh pertandingan tersisa untuk kedua tim dan kami tidak akan berhenti mengejar mereka, itu pasti," ujar Klopp. "Mari pastikan siap untuk Benfica, untuk di Wembley (Piala FA), dan kemudian kita akan melihat siapa yang akan mengakhiri musim lebih baik," sambungnya.

Sudah 20 tahun sejak Liverpool terakhir kali tersingkir dari babak sistem gugur Liga Champions setelah menang di leg pertama. Mereka melaju dalam 12 pertandingan sejak itu. Gelar juara pada 1978 dan 1984 di kompetisi antarklub tertinggi Eropa diraih Liverpool setelah mereka menyingkirkan Benfica.

Mencoba untuk membalikkan defisit dua gol adalah tugas yang sangat berat bagi Benfica. Gol Nunez setidaknya memberi sedikit harapan bagi mereka untuk perjalanan ke Merseyside.

Tim tamu bisa berharap karena mereka menjadi salah satu dari dua tim yang telah mengalahkan Liverpool dengan setidaknya dua gol dalam pertandingan sistem gugur Eropa di Anfield - menang 2-0 di babak 16 besar pada musim 2005-06. Namun Benfica hanya memenangkan dua dari 12 pertandingan tandang terakhir di Liga Champions.

Liverpool memenangkan tujuh dari 11 pertemuan. Sementara Benfica telah mencetak empat kemenangan. Klub asal Merseyside itu menang 4-1 dalam pertemuan dengan Benfica di Anfield pada laga Liga Eropa musim 2009-2010. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top