Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Utang Negara I Dalam Jangka Panjang, Utang Membebani APBN

Penundaan Pelunasan Utang Hanya Memperberat Beban APBN

Foto : ISTIMEWA

Manajer Riset Sekretaris Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Badiul Hadi

A   A   A   Pengaturan Font

Hal yang tidak kalah penting, jelas Badiul, adalah dalam jangka panjang strategi itu akan memerlukan pengelolaan utang yang cermat, termasuk kemampuan untuk mengelola defisit dan belanja negara secara efektif. "Tanpa disiplin fiskal yang kuat, kebijakan ini dapat menempatkan perekonomian dalam risiko utang yang lebih besar di masa depan," ungkap Badiul. Ia juga mengatakan, surat utang yang berjangka panjang, akumulasi bunganya semakin besar karena suku bunga yang ditawarkan harus lebih tinggi dari surat utang jangka pendek. "Kalau SUN sekarang katakanlah bunganya tujuh persen, yang 40 tahun bisa 10 sampai 11 persen. Kalau rupiah harus diperhitungkan juga depresiasinya," katanya.

Sebagai gambaran, 40 tahun lalu, tahun 1984, kurs dollar AS terhadap rupiah sekitar 1.050. Kini satu dollar AS setara dengan 15.500 rupiah. Yang jelas SUN berjangka waktu 40 tahun tidak baik untuk RI karena disiplin pelunasan RI buruk. Selain itu harus ada diskon besar-besaran, harus dijual 80-90 persen dari nilai nominal. Misalnya utang 10 miliar rupiah maka pemerintah hanya akan menerima 8-9 miliar rupiah saja. Itu pun dengan suku bunga yang lebih tinggi.

"Diskonto dari face value selama ini selalu disembunyikan pemerintah," kata Badiul. Pengamat ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, menyatakan meskipun strategi SUN tenor panjang dapat memberikan kelonggaran anggaran dalam jangka pendek, kebijakan itu juga berpotensi memperberat beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di masa depan. "Penerbitan obligasi dengan tenor panjang seperti 40 hingga 50 tahun pada dasarnya menunda beban pembayaran utang pokok dan bunga hingga masa depan. Namun, beban ini tidak hilang begitu saja. Justru, utang ini akan terus membengkak dan pada akhirnya menjadi kewajiban besar yang harus dibayar oleh pemerintah di masa mendatang," kata Aditya di Jakarta, Rabu (29/8).

Sejumlah SUN Jangka Panjang

SUN dengan tenor panjang yang telah diterbitkan pemerintah Indonesia, antara lain FR0071 yang diterbitkan pada 11 Maret 2015 dengan tenor 40 tahun dan jatuh tempo pada 15 Maret 2055, serta FR0089 yang diterbitkan pada 18 Januari 2017 dengan tenor 44,5 tahun dan jatuh tempo pada 15 Agustus 2061.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top