Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Angkutan Lebaran 2024

Penumpang di Bandara Palembang Bakal Naik 3%

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PALEMBANG - Arus penumpang selama masa mudik Lebaran 2024 di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang diperkriakan mencapai 152.229 orang atau meningkat tiga persen dari tahun lalu (yoy). Angka tersebut berangsur mendekati catatan sebelum pandemi Covid-19 di bandara di bawah PT Angkasa Pura (AP) II.

Executive General Manager Bandara SMB II Palembang, R Iwan Winaya Mandar mengungkapkan angka ini juga menjadi cerminan recovery rate penumpang yang baru mencapai 77 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. "Beberapa faktor yang mempengaruhi recovery rate masih di level 77%. Pertama, akses jalan tol menuju bandara. Kedua, ketersediaan armada terbatas dari maskapai," katanya yang ditemui pada kegiatan Airport Visit di Bandara SMB II, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/3).

Iwan menjelaskan sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang, pihak maskapai pun ada yang telah menambah jumlah penerbangan, yakni Citilink dan Lion Air. Citilink menurutnya telah menambahkan 3 penerbangan ke Batam dan Soekarno Hatta, serta Lion Air ada 14 extra flight.

Dia menambahkan diperkirakan puncak arus mudik di Bandara SMB II alam terjadi, Minggu (8/4), dan akan ada 67 pergerakan pesawat dengan jumah penumpang 11.200 orang. Sementara itu puncak Arus balik diperkirakan H+3, pada (14/4) dengan perkiraan 10.200 penumpang.

"Meski diperkirakan jumlah penumpang dan perbangan akan membludak di masa mudik, belum ada instruksi agar bandara siap 24 jam," katanya.

Iwan juga mengatakan saat ini ada maskapai Garuda, citilink, sriwijaya. Lion Air, Super airjet, Pelita air, dan Susi air untuk penerbangan perintis. Sementara destinasi penerbangan tambahan biasanya dilakukan untuk tujuan, Banten, Batam, dan Surabaya.

Penerbangan Internasional

Iwan juga mengatakan, saat ini Bandara SMB II belum kembali melayani rute internasional secara reguler. Hal tersebut karena belum dicabutnya pembatasan titik masuk (entry point) perjalanan luar negeri yang diberlakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak pandemi Covid-19.

"Belum ada lagi sejak pandemi selesai. Entry point yang ditutup ini bukan hanya di SMB II, beberapa bandara lain juga belum melayani lagi rute internasional," katanya.

Iwan menuturkan, permintaan atau demand masyarakat sekitar terhadap rute internasional sebenarnya cukup baik. Dia menuturkan, Bandara SMB II rata-rata melayani sekitar 250.000 penumpang rute internasional per tahun sebelum pandemi melanda.

Bandara SMB II melayani penerbangan internasional ke Kuala Lumpur dan Singapura yang dioperasikan beberapa maskapai, di antaranya AirAsia, Lion Air, dan Tiger Airlines.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top