Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Wabah Penyakit

Penularan Covid-19 Tertinggi di Jagakarsa

Foto : ANTARA/Sigid Kurniawan

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin penguat COVID-19 dalam Vaksinasi Booster Polsek Cilandak di Pasar Mede, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (26/2/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Jakarta Selatan, Fitria Ramdhita, mengatakan Jagakarsa sebagai kecamatan yang memiliki kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi di Jakarta Selatan. "Kasus terkonfirmasi positif paling banyak terjadi di Kecamatan Jagakarsa selama dua tahun terakhir, sejak awal pandemi, yakni 37.093 orang," kata Fitria Ramdhita.

Data tersebut merupakan kasus sejak awal pandemi hingga 19 Juni 2022. Adapun total kasus positif dari 10 kecamatan mencapai sebanyak 256.818 orang. Jika kasus positif terbanyak di Kecamatan Jagakasa, kecamatan yang minim kasus positif berada di Mampang Prapatan sebanyak 16.720 orang.

Adapun 10 kecamatan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, meliputi Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Setiabudi, dan Tebet. Total terkonfirmasi positif dari 10 kecamatan tersebut mencapai 256.818 orang sepanjang awal pandemi hingga per 19 Juni 2022.

Sementara itu, total kenaikan kasus harian mencapai 158 orang pada 19 Juni 2022. Adapun juga tercatat sejumlah orang yang sembuh dan selesai isolasi mandiri pada hari tersebut. "Dari 158 kenaikan kasus harian, tercatat 12 orang sembuh dan 79 selesai isolasi mandiri pada hari itu," tuturnya.

Belum Pengetatan

Sementara itu, PemerintahProvinsi DKI Jakarta belum berencana melakukan pengetatan kegiatan masyarakat meski kasus positif meningkat beberapa hari terakhir. "Kami belum melihat perlunya pengetatan," kata GubernurDKI Jakarta, AniesBaswedan, di ITC Cempaka Mas, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pengetatan dilakukan ketika kapasitas rumah sakit terbatas dan mulai penuh. Untuk saat ini, lanjut dia, belum ada lonjakan perawatan pasien. Upaya yang dilakukan meningkatkan pengawasan terkait protokol kesehatan. "Jadi, pengetatan itu karena rumah sakitnya punya kapasitas terbatas. Nah hari ini, kami menyaksikan jumlah orang yang harus dirawat tidak melonjak yang signifikan," kata Anies.

Ia menilai saat ini kondisi Covid-19 di Jakarta masih relatif biasa dan tingkat orang yang dirawat di rumah sakit masih relatif stabil meski ada peningkatan kasus positif. "Kasus meningkat, tapi di sisi lain tingkat yang dirawat itu masih relatif stabil yang mengkhawatirkan dari Covid-19," katanya.

Berdasarkan data PemerintahProvinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga Rabu (22/6), jumlah kasus aktifyang dirawat dan diisolasi bertambah 864 kasus sehingga mencapai 6.779 kasus.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top