Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penting Bagi Pengobatan Anemia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal. Hemoglobin yang cukup sangat diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Jika haemoglobin pada darah tidak cukup, maka seseorang penderita anemia akan mengalami beberapa gejala seperti kelelahan, lemah, pusing, sesak nafas, detak jantung tidak teratur, nafas pendek, dan nyeri dada. Wajah penderita anemia biasanya terlihat pucat atau kekuningan, dengan tangan dan kaki terasa dingin.
Penyebab paling umum dari anemia termasuk kekurangan nutrisi, terutama kekurangan zat besi, meskipun kekurangan folat, vitamin B12 dan A. Selain itu penyakit malaria, TBC, HIV, infeksi parasit juga dapat menyebabkan anemia, kanker dan lainnya.
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang serius yang terutama mempengaruhi anak-anak dan wanita hamil. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperkirakan bahwa 42 persen anak-anak di bawah usia 5 tahun dan 40 persen ibu hamil di seluruh dunia mengalami anemia.
Menurut American Society of Hematology, perempuan dengan nilai hemoglobin lebih rendah dari 12,0 gram per desiliter (gm/dl) dan laki-laki dengan pembacaan lebih rendah dari 13,5 gm/dl mengalami anemia.
Dalam banyak kasus, istirahat dan perubahan pola makan sudah cukup untuk mengatasi anemia. Namun, kadang-kadang, seseorang mungkin memerlukan transfusi darah untuk menyelamatkan hidup mereka.
Transfusi darah adalah prosedur medis umum di mana dokter mentransfer darah dari donor melalui pembuluh darah ke individu yang membutuhkannya. Melalui proses ini, orang dapat menerima darah utuh, sel darah merah, plasma, dan trombosit
Meskipun orang sering mendonorkan darah utuh, yang terdiri dari semua produk darah di atas dan sel darah putih, dokter tidak sering menggunakannya dalam transfusi pada penderita anemia. Hal ini karena pada dasarnya darah mereka tidak mampu membawa oksigen sebanyak yang dibutuhkan ke sel-sel di seluruh tubuh.
"Cara terbaik untuk mengobati anemia tergantung pada kondisi mendasar yang menyebabkannya. Misalnya, orang dengan anemia karena kanker usus besar akan memerlukan pengobatan untuk kanker mereka," tulis laman Medical News Today.
Dokter dapat menggunakan transfusi darah untuk mengelola dan mengobati bentuk anemia tertentu, seperti, anemia sel sabit yaitu suatu kondisi ini mempengaruhi hemoglobin dan mengubah bentuk sel darah merah.
Pada anemia aplastik atau ketika sumsum tulang tidak membuat cukup sel darah, transfusi darah dapat membantu mencegah infeksi, pendarahan, dan kelelahan. "Transfusi darah dapat menjadi bagian penting dari pengobatan untuk penderita anemia, bila diperlukan," tulis laman tersebut. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top