Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Transisi Energi - Pemerintah Akan Susun "Timeline" Penghapusan PLTU

Pensiun Dini PLTU Tak Rugikan Pembangkit

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk menentukan PLTU yang akan dipensiunkan, pemerintah akan memilih PLTU di wilayah produksi listriknya berlebih yang sudah tak efisien dan pembakaran tidak sesuai spesifikasi awal.

JAKARTA - Pemerintah menegaskan pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan menggantinya dengan pembangkit ramah lingkungan tak akan merugikan perusahaan pemilik pembangkit.

"Kenapa tidak merugikan karena prinsipnya aset PLTU tersebut akan dibeli kemudian dioperasikan dengan waktu yang lebih cepat untuk penghentiannya," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, Jumat (17/2).

Dia menerangkan, nanti akan dihitung sebetulnya nilai asetnya itu berapa dan bagaimana kalau mempercepatnya, bukan menutupnya. "Kita tidak bisa menutupnya. Misalnya, masih tersisa berapa tahun, misal 15 tahun, bisa dipercepat lagi tidak menjadi tiga tahun. Nah, ini tiga tahun itu kompensasinya apa? Kita akan melihat nilainya saat ini berapa dan saat tiga tahun berapa? Jadi, intinya harus ada keterbukaan berdasarkan best practice yang ada," jelas Arifin.

Untuk menentukan PLTU mana yang akan dipensiunkan, Arfin mengatakan pemerintah akan memilih PLTU yang berada di wilayah produksi listriknya berlebih yang sudah tidak efisien dan pembakaran yang sudah tidak sesuai spek awal.

"Nanti akan dipilih wilayah mana yang produksi listriknya yang berlebihan. Unit yang sudah tidak efisien karena yang tidak efisien juga konsumsi bahan bakarnya pasti boros. Kalau pembakarannya sudah tidak seperti awalnya, otomatis energi yang dihasilkan juga tidak lagi seoptimal pada awalnya," ungkap Arifin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top