Penonton Terpukau, Nike Ardilla Dihadirkan pada Synchronize 2024 Dalam Bentuk Metahuman
Penampilan Metahuman Nike Ardilla pada Synchronize Fest 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.
Foto: ANTARA/ Asprilla Dwi AdhaJakarta - Di tengah gelaran Synchronize Fest 2024, penonton terpukau disuguhkan penampilan yang tak terlupakan dengan kehadiran Nike Ardilla dalam bentuk Metahuman.
Selama penampilan, Nike Ardilla sempat menyapa penonton, menciptakan momen magis yang membuat suasana semakin hidup.
"Apa kabar Synchronize Fest? Terima kasih semua yang sudah hadir di sini. I love you too, bagaimana lagu selanjutnya? Lagu yang ada bintang-bintangnya. Bintang Kehidupan," kata Metahuman Nike Ardilla yang seakan-akan nyata disampaikan langsung di Syncronize Festival 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.
Metahuman Nike Ardilla menyanyikan lagu "Seberkas Sinar" dan "Bintang Kehidupan", seakan-akan tampil langsung di panggung, mengundang nostalgia di hati para penggemarnya.
Kehadiran Metahuman Nike Ardilla berhasil membuat penggemar merasa terhubung dengan kenangan indah dari salah satu legenda musik Indonesia.
Ia berbagi panggung dengan sejumlah penyanyi ternama, antara lain Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, dan Tantri Kotak.
Setiap penyanyi membawa lagu-lagu hits dari Nike Ardilla, seperti "Aku Tak Akan Bersuara" oleh Putri Ariani, Tantri Kotak menyanyikan "Cintaku Padamu", "Tinggallah Ku Sendiri" dibawakan oleh Danilla, "Izinkan" oleh Bonita, dan "Sandiwara Cinta" dibawakan Fanny Soegi.
Setiap penyanyi membawakan dengan warna suaranya mereka masing-masing, tapi penonton tetap menikmati dengan cara bernyanyi bersama lagu-lagu yang penuh kenangan tersebut.
Tak hanya itu, acara juga dipenuhi dengan video yang berisi kesan-kesan dari para artis mengenai sosok Nike Ardilla, menambah kedalaman emosional dan mengenang kembali jejaknya di industri musik.
Adapun, Nike Ardilla adalah seorang penyanyi legendaris Indonesia yang dikenal dengan suara merdunya dan lagu-lagu hits yang menyentuh hati, seperti "Bintang Kehidupan" dan "Seberkas Sinar".
Meskipun kariernya terhenti akibat tragedi pada tahun 1995, warisan musiknya tetap hidup dan menginspirasi generasi baru hingga saat ini.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Degrowth, Melawan Industrialisasi dan Konsumsi Berlebihan Demi Masa Depan yang Berkelanjutan
- Hardjuno Pertanyakan RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas Prioritas Saat RUU Perampasan Aset Tidak
- Kebijakan Luar Negeri Prabowo Subianto: Diplomasi yang Berimbang untuk Indonesia
- Tuai Kecaman, Biaya Penobatan Raja Charles Capai £72 juta
- Russia Serang Ukraina dengan Rudal Hipersonik, NATO-Kyiv Gelar Pembicaraan Darurat Selasa