Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peningkatan Produktivitas Komoditas Kelapa Berkelanjutan Perlu Didukung

Foto : KORAN JAKARTA/ISTIMEWA

(Ki-ka): Koalisi Ekonomi Membumi Gita Syahrani, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Direktur Utama Amartha Aria Widyanto, dan Senior Program Manager Koalisi Ekonomi Membumi Fito Rahdianto menegaskan komitmen menyediakan edukasi dan literasi keuangan serta akses pembiayaan inklusif bagi para petani kelapa di Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dan Koalisi Ekonomi Membumi (KEM), serta Koalisi Pemerintah Daerah Penghasil Kelapa (Kopek) sepakat mendukung peningkatan produktivitas komoditas kelapa berkelanjutan di Indonesia melalui sistem green financing.

Direktur Utama Amartha Mikro Fintek Aria Widyanto mengungkapkan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan LTKL, KEM, dan KOPEK ini. Pihaknya memiliki tujuan sama untuk mendukung peta jalan produksi kelapa berkelanjutan di Indonesia. Sebagai platform keuangan inklusif, dukungan dari Amartha tidak hanya berupa akses keuangan berkelanjutan, namun juga program literasi keuangan dan pendampingan bagi petani kelapa dan pengusaha mikro turunan hasil olahan kelapa di Indonesia, khususnya di wilayah Gorontalo.

"Tujuan kerjasama ini agar para pelaku usaha komoditas kelapa dapat meningkatkan penghasilannya secara berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja di desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari level akar rumput," kata Aria dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/10).

Ia menambahkan, komoditas kelapa merupakan salah satu pangsa pasar terbesar yang menjadikan Indonesia menduduki urutan pertama eksportir kelapa dunia, serta urutan kedua untuk kelapa parut atau kering dan minyak kelapa. Produksi kelapa Indonesia diperkirakan naik dari tahun 2022 hingga 2026. Demikian juga dengan ketersediaan kelapa untuk konsumsi domestik yang diperkirakan mengalami kenaikan selama lima tahun ke depan.

Aria menambahkan, Amartha juga meluncurkan Sustainability Report 2022-2023. Laporan tersebut memuat data mengenai dampak yang diciptakan Amartha berdasarkan perspektif ESG. Berdasarkan laporan tersebut, didapati bahwa para mitra Amartha mengalami peningkatan pendapatan sebesar 70 persen setelah menerima permodalan dari Amartha.

"Dampak ekonomi lainnya juga terlihat dari penciptaan lapangan kerja informal. Lebih dari 156 ribu mitra Amartha di desa berhasil mempekerjakan karyawan pertamanya dan 33 ribu mitra berhasil menambah karyawan baru. Skala usaha mitra pun meningkat, sekitar 40 ribu usaha mikro berhasil berkembang menjadi usaha kecil menengah berkelanjutan di desa. Oleh sebab itu, kolaborasi dengan Amartha yang menyediakan pembiayaan untuk komoditas kelapa, tidak bisa dipisahkan dari roadmap produksi kelapa berkelanjutan," katanya.

Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang menjabat sebagai Ketua KOPEK mengatakan, kerjasama ini akan menjadi momentum awal untuk menjalin berbagai kolaborasi bisnis yang serius dan berdampak. Jika bergotong-royong, hal ini dapat dikembangkan menjadi model ekonomi berbasis lanskap yang membuktikan bahwa dalam wilayah tersebut, lingkungan bisa dijaga secara konsisten dan masyarakatnya betul-betul sejahtera. Saat ini, sudah ada satu portfolio Industri Hijau Kelapa Terintegrasi senilai Rp670 miliar di Gorontalo yang siap menerima investasi, hasil kerjasama Gorontalo dengan BKPM.

"Kolaborasi ini juga sejalan dengan arahan presiden dan Kementerian Pertanian untuk pengembangan lahan kelapa guna memperkuat sektor pertanian menghadapi krisis pangan global dan menciptakan pendapatan rumah tangga di masa mendatang," katanya.

Sedangkan dari Koalisi Ekonomi Membumi, Gita Syahrani, mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Amartha sebagai bagian dari peta jalan peningkatan komoditas kelapa berkelanjutan. Petani kelapa kerap menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan keuangan. Padahal, potensinya sangat besar dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di desa.

"Oleh sebab itu, kolaborasi dengan Amartha yang menyediakan pembiayaan untuk komoditas kelapa, tidak bisa dipisahkan dari roadmap produksi kelapa berkelanjutan," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top