Peningkatan Layanan Purnajual Dukung Penjualan

TANGERANG - Pelaku industri otomotif menilai layanan purnajual terhadap konsumen efektif mendukung penjualan produk. Karena itu, agen pemegang merek (APM) terus berupaya meningkatkan layanan purnajual.

Naiknya layanan purnajual Isuzu ikut mendongkrak penjualan unit kendaraan. Repeat order atau pemesanan kembali konsumen terhadap kendaraan Isuzu juga meningkat. Hal itu menunjukkan layanan purnajual yang diberikan Isuzu bisa diterima pelanggan.

Aftersales Business, Inventory & Logistic PT IAMI, Budhi Prasetyo, mengungkapkan layanan purnanjual bisa diterima pelanggan sehingga tingkat pemesanan kembali alias repeat order oleh konsumen meningkat. Budhi mencatat dari total penjualan produk Isuzu, sekitar 50 persen merupakan repeat order.

"Penjualan unit produk Isuzu hingga 2021 meningkat sebesar 19,9 persen dengan total populasi sebesar 15 persen. Hal ini menjadi bukti bahwa Isuzu mampu menjadi partner pilihan para customer dalam menjawab tantangan bisnis," ujar Budhi saat meluncurkan Part Depo Isuzu di booth Isuzu di Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (17/8).

Data Gaikindo menyebutkan, pada semester I-2022, penjualan Isuzu mencapai 14.956 unit atau melonjak 25 persen dibandingkan periode sama 2021 (yoy). Sementara selama 2021, penjualan Isuzu naik 52 persen (yoy) menjadi 27.276 unit.

Sebelumnya, President Director PT IAMI, Ernando Demily, mengatakan pihaknya akan memberi penekanan pada pemenuhan layanan purnajual. "Sales dan aftersales dipastikan keduanya bekerja sama dan bersinergi untuk dapat memberikan solusi komprehensif dan optimal kepada customer," katanya.

Fasilitas Baru

Untuk meningkatkan layanan purnajual, terutama terkait jaminan ketersediaan suku cadang, Isuzu meresmikan part depo di Makassar, Sulawesi Selatan. Part Depo ini akan melayani pengiriman suku cadang ke seluruh wilayah Indonesia Bagian Timur (IBT).

Dijelaskan, Kawasan IBT merupakan area yang menjadi fokus Isuzu saat ini. Sejalan dengan meningkatnya angka penjualan unit kendaraan, permintaan spare part juga meningkat. Tercatat penjualan spare part Isuzu naik 14,3 persen sejak 2021 hingga 2022.

Kehadiran part depo ini diyakini dapat memangkas waktu tunggu customer mendapatkan spare part sekitar 92 persen untuk spare part reguler dan 50 persen untuk komponen yang bersifat emergency.. Sebagai catatan, waktu tunggu di Pulau Jawa sekitar 1-2 hari, lebih singkat ketimbang di Sumatra sekitar 3-8 hari dan di IBT sekitar 7-21 hari.

Pada kesempatan sama, Inventory & Supply Operation Department Head PT IAMI, Iboy Ferdian, menyatakan part depo merupakan perpanjangan tangan dari part centre dengan kapasitas dan ragam komponen disesuaikan di masing-masing area. Terobosan tersebut tidak akan mengganggu ekosistem yang sudah terbentuk selama ini, seperti dengan dealer, part shop, dan bengkel resmi.

"Kami tetap merangkul ekosistem. Dalam hal ini, flow (aliran) transaksi tetap. Namun, yang berbeda hanya flow distribusi sehingga bisa lebih efisien dan efektif menjangkau bengkel, dealer, maupun bengkel resmi," jelas Iboy.