Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peningkatan Industri Permabelan Butuh Kolaborasi

Foto : Muhamad Ma'rup

Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Dedy Rochimat dan Sekretaris Jenderal ASMINDO, Agustinus Purna Irawan, usai acara acara Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Asmindo, di Jakarta, Selasa (27/9).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Dedy Rochimat, mengatakan peningkatan industri permabelan butuh kolaborasi. Langkah tersebut penting baik dalam penyiapan riset dan pengembangan serta sumber daya manusia (SDM).

"Ini sangat penting dan merupakan masa depan bangsa. Ini musimnya kolaborasi. Jangan masing-masing," ujar nanti tidak ketemu, bisa nyasar semua," ujar Dedy, dalam acara Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Asmindo, di Jakarta, Selasa (27/9).

Dia memastikan, Asmindo siap berkolaborasi dengan semua stakholder tanpa terkecuali baik pemerintah, swasta, maupun pendidikan. Pihaknya akan melakukan pendataan dan perencanaan agar program terukur.

Dia menambahkan, SDM industri kayu masih kurang, terutama pekerja kelas menengah dan atas. Jumlah SDM yang ada sekarang tidak sebanding dengan potensi sumber daya hutan Indonesia yang luasnya puluhan juta hektar.

"Kita banyak tenaga kerja, tidak bisa dipungkiri. Tapi untuk menengah ke atas kita harus bikin secepat-cepatnya," tandasnya.

Program Riset

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ASMINDO, Agustinus Purna Irawan, menekankan, pentingnya program riset dan pengembangan, terutama dalam desain produk. Menurutnya, agar produk bisa masuk dalam pasar lokal dan internasional, desain harus sesuai kebutuhan saat ini.

"Tidak mungkin juga produk-produk sudah kadaluarsa bisa terus dipakai. Karena itu kolaborasi dari segi riset dan pengembangan dalam produksi dan prortyping sangat penting," jelasnya.

Rektor Universitas Tarumanegara itu mehyebut, pihaknya akan mendorong industri besar di Asmindo untuk membantu industri kecil agar bisa maju bersama-sama. Kerja sama dengan asosiasi lain dan perguruan tinggi juga akan dijajaki. "Kami bisa berbagi teknologi, hasil riset, yang bisa diimplementasikan ASMINDO," katanya.

Agustinus menambahkan, pihaknya akan membuat basis data mencakup produk-produk yang dibuat, kondisi SDM, bahan baku, dan kondisi pasar. Menurutnya, khusus untuk penyiapan SDM harus ada kesesuaian antara pembelajaran dengan kebutuhan industri dan siap memproduksi sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Makanya nanti dalam program kami ada peningkatan kualitas SDM jadi salah satu prioritas. Pelatihan, pengembangan, juga pendidikan yang memang dikhususkan untuk menyiapkan desain dan produksi sesuai dengan kebutuhan pasar," terangnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top