Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peningkatan Daya Beli Masyarakat Selama Ramadan Jadi Momentum Pas Bagi Produk Lokal Indonesia Unjuk Gigi di E-commerce

Foto : Antara

Ilustrasi Produk Lokal Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Lembaga riset SurveySensum dalam laporan "Ramadan Consumer Insight 2022" mengatakan sebanyak 82 persen responden berencana membelanjakan uang mereka untuk keperluan hari raya Idul Fitri. Tidak hanya itu, SurveySensum menyebutkan 57 persen masyarakat Indonesia bahkan akan meningkatkan anggaran belanja ketika Ramadan.

"Di Indonesia, 57 persen akan lebih banyak belanja, hanya 4 persen yang mengencangkan ikat pinggang menghemat pengeluaran belanja," ujar Rajiv Lamba, CEO SurveySensum dalam siaran pers pekan lalu (25/3).

Rajiv juga mengatakan, pada Ramadan kali ini daya beli masyarakat Indonesia telah kembali menguat seperti sebelum pandemi Covid-19. Tahun ini, anggaran belanja masyarakat diperhitungkan naik sebanyak 10 persen menjadi Rp 6,9 juta.

"Masyarakat Indonesia akan meningkatkan anggaran kebutuhan berbelanja jelang Ramadan dan Lebaran. Kenaikan ini berkisar 10 persen dari Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya," ujar Rajiv.

Sebelumnya, SurveySensum mencatat anggaran belanja Ramadan serangsur-angsur menurun selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Pada 2020, rata-rata anggaran belanja kelas menengah hanya berkisar pada angka Rp 6,3 juta, dan menurun menjadi Rp 6,2 juta pada tahun lalu. Angka ini menurun dari rata-rata anggaran belanja pada 2019 yang mencapai Rp 6,8 juta.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top