Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sidang Penyuapan

Pengusaha Didakwa Suap Direktur Krakatau Steel

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Grand Kartech, Kenneth Sutardja dan Dirut PT Tjokro Bersaudara, Kurniawan Eddy Tjokro didakwa menyuap Direktur Produksi dan Teknologi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Wisnu Kuncoro. Total uang untuk penyuapan tersebut 157,05 juta rupiah.

"Kenneth selaku Dirut PT Grand memberikan uang tunai seluruhnya berjumlah 101,54 juta rupiah dengan rincian dalam bentuk 4.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara 56,54 juta rupiah dan dalam bentuk rupiah sebesar 45 juta rupiah kepada Wisnu, Direktur Produksi dan Teknologi PT Krakawatu Steel (Persero) Tbk melalui Karunia Alexander Muskita," kata jaksa penuntut umum (JPU) KPK, Ali Fikri, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (12/6).

Menurut Ali, tujuan pemberian itu agar Wisnu menyetujui pengadaan dua unit boiler kapasitas 35 ton dengan anggaran sekitar 24 miliar rupiah di PT Krakatau Steel. Kenneth beberapa kali bersama Karunia bertemu Wisnu sejak dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Daya Listrik (KDL) 2009-2014 dan sebagai Direktur Utama PT Krakatau Engineering (KE) 2015-2017 membicarakan proyek dan pengembangan pekerjaan atau pengadaan barang jasa yang dibutuhkan PT Krakatau Steel.

"Untuk merealisasikan keinginan ini, terdakwa memperoleh beberapa pekerjaan di PT Krakatau Steel. Terdakwa selalu memberi uang kepada Karunia sebagai dana operasional yang digunakan oleh Karunia untuk mengentertain pejabat berwenang di PT Krakatau Steel, salah satunya Wisnu," tambah jaksa Ali.

Kunjungi Vendor

PT Grand Kartech, tambah Ali, pada 2013 juga mengajak Karunia dan Wisnu berkunjung ke beberapa vendor di Taiwan terkait rencana pembangunan power plant PT Krakatau Steel dengan harapan bila vendor tersebut mendapat pekerjaan di PT Krakatau Steel maka subkontraknya dikerjakan PT Grand Kartech.

Atas pendekatan yang dilakukan Kenneth, tambah Ai, PT Grand Kartech pada 2012-2016 mendapatkan proyek di PT Krakatau Steel dan anak perusahannya yaitu pengadaan CO2 observer di PT KE senilai 6 juta dollar AS pada 2012, pekerjaan subkontrak pengadaan boiler 23 ton per jam di PT Krakatau Steel senilai 7 miliar rupiah pada 2014-2015 dan pengadaan boiler 35 ton per jam di PT KE senilai 20 miliar rupiah pada 2015-2016.

Setelah pengadaan boiler 35 ton selesai, tambah Ali, pada 18 Juni 2018, Karunia meminta uang sebesar 250 juta rupiah untuk diberikan ke Wisnu yang sudah menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel. ola/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Yolanda Permata Putri Syahtanjung

Komentar

Komentar
()

Top